Pengamat Politik Ini Sebut Dukungan Ustaz Abdul Somad ke Prabowo, Gebrakan yang Efektif Dulang Suara
Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan dukungannya pada capres nomor urut 02, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan dukungannya pada capres nomor urut 02, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Pemberitaan serta tayangan pernyataan dukungan Ustad Abdul Somad kepada Prabowo Subianto , menjadi viral dan ramai diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia.
Menurut Pengamat Politik Universitas Parahyangan, Prof Dr Asep Warlan, hal tersebut merupakan gebrakan kepada pendukung menjelang pencoblosan.
Strategi tersebut dapat meluluhkan pemilih yang masih bimbang, serta menjawab pertanyaan para idola Ustaz Abdul Somad.
"Di Indonesia umumnya masih banyak budaya politik kaula, artinya tergantung pada tokoh, pada mereka yang punya wibawa, tergantung pada mereka yang punya pengaruh," ujar Asep Warlan saat dihubungi Tribunjabar.id, Jumat (12/4/2019).
Menurutnya, yang paling memiliki pengaruh ada tiga figur, di antaranya ulama, akademisi, dan kalangan pengusaha.
Ulama melihat sesuatu berdasarkan hati nuraninya. Ulama dianggap sebagai orang yang dapat menilai dengan suatu kebaikan, dan lahir dari tokoh agamawan.
• 530 ASN di Kabupaten Cirebon Tahun Ini Memasuki Masa Pensiun
Berbeda dengan akademisi yang rasional, dimana mereka lebih banyak mengkaji hingga menganalisis sesuatu.
Juga dengan pengusaha. Mereka lebih sensitif dengan kepemimpinan negara yang pro bisnis, yang sangat peduli dengan persoalan investasi.

Kembali pada Ustaz Abdul Somad, menurut Asep Warlan, dalam berbagai even, Ustaz Abdul Somad menjadi idola, dan memiliki pengaruh yang cukup besar.
Namun kembali kepada pemilih. Ada pun pemilih yang memilih tidak harus melibatkan agama ataupun tokoh di dalamnya.
• Selama Pemilu Serentak 2019, Pengamanan di Sumedang akan Berlapis
Namun, gebrakan menjelang pencoblosan dari Prabowo ini bisa mendapat peningkatan pemilih, terutama dari pemilih yang semula ragu menjadi lebih kuat.
Strategi tersebut juga harus dijalankan oleh Capres 01, Joko Widodo untuk membuat gerbakan yang juga besar seperti Prabowo.
Jika gebrakan Prabowo disebut bakal mudah mengalahkan Jokowi, menurut Asep, langkah tersebut relatif, namun lebih diuntungkan bagi pemilih yang mayoritas budaya kaulanya kuat.
"Ketika UAS jadi idola, boleh jadi ini menguatkan mereka yang sudah punya pilihan, meyakinkan mereka yang masih labil atau yang belum memutuskan. Dengan situasi itu pasti menguntungkan Prabowo," ujar Asep Warlan.