Keren, Seniman Asal Bandung Ini Bikin Mural di Bodi Pesawat
Rifky Muhammad Isa (27) atau lebih akrab dikenal dengan nickname Ermisa memenangi kompetisi mural pesawat.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Gambar warna-warni di tembok usang di jalanan Kota Bandung memberikan nilai seni tersendiri bagi siapapun yang melihatnya. Jadi lebih indah.
Hasil karya seni yang sering kita temukan ini adalah mural yang menjadi seni kreativitas anak muda masa kini.
Tak hanya menampilkan sisi visual yang menarik, mural juga terkadang memberikan pesan tersendiri bagi para senimannya.
Bicara soal mural, ada milenial asal Bandung yang baru saja memenangi kompetisi mural dengan media yang cukup menantang dan terbilang unik nih.
Rifky Muhammad Isa (27) atau lebih akrab dikenal dengan nickname Ermisa memenangi kompetisi mural pesawat.
Bukan pesawat mainan lho yaa, ini pesawat beneran berjenis F28 di Depohar Bandara Husein.
"Kompetisi itu diadakan oleh TNI AU saat ulang tahun yang ke-52. Saya menang juara tiga, juara satu dan duanya berasal dari luar Bandung, " ujar Ermisa saat ditemui di sebuah kafe Jalan Karang Sari, Kota Bandung, Jumat (12/4/2019).
Ermisa mengatakan tema lomba yang diadakan saat itu adalah Dirgantara. Ia bersama teman satu timnya mencari tahu pengertian Dirgantara yang ternyata adalah ada hubungannya dengan antariksa.
• Ridwan Kamil Telepon Plt Bupati Cianjur Soal Bidan Tak Digaji 5 Bulan, Ini Jawaban Herman Suherman
"Tadinya sempet kepikiran gambar yang berhubungan sama pesawat ya gambar Habibie, tapi enggak jadi. Benar aja ternyata yang lain juga gambar siluet Habibie, " ujar Ermisa.
Ermisa berhasil mengeluarkan ide yang out of the box dengan menggambar astronot di luar angkasa yang memiliki arti cukup mendalam.
Pria lulusan UPI jurusan seni rupa ini berharap suatu saat PT Dirgantara Indonesia sebagai industri pesawat terbang yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara bisa seperti NASA.
Untuk proses pengerjaan mural ini diakui Ermisa tidaklah mudah karena Ia mendapat bagian menggambar di bagian sayap dimana bagian itu medianya tidak datar dan paling tinggi.
"Tinggi bagian sayapnya itu lima meter, saya harus bolak balik melihat apakah gambarnya simetris apa enggak," ucapnya.
• Jokowi Batal Hadir di Laga Final Piala Presiden 2019, Arema FC Vs Persebaya Surabaya
Bahan yang digunakan untuk menggambar mural di pesawat adalah spray dimana sebelumnya Ermisa telah membuat sketch sebelumnya.
