Mereka yang Tetap Semangat Belajar di Pengungsian, Murid SDN 1 Andir Belajar Sambil Lesehan
Sudah lebih dari dua minggu murid SDN 1 Andir, Baleendah, belajar di pengungsian.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, BALEENDAH - Sudah dua minggu lebih murid-murid SDN 1 Andir Baleendah belajar di pengungsian Gedung Pramuka Kwarcab Baleendah, Kabupaten Bandung.
Mereka belajar di pengungsian karena banjir merendam sekolah mereka.
Menurut pantauan Tribun Jabar, murid-murid SDN 1 Andir tampak belajar secara lesehan hanya beralaskan tikar. Tidak ada bangku belajar, tidak ada kursi dan lemari buku.
Murid kelas 1 hingga kelas VI berada dalam satu ruangan. Mereka menempati setiap sudut dan sisi di ruangan. Setiap kelas didampingi guru masing-masing.
"Sudah 2 minggu, pasnya sudah 16 hari karena sekolah kami terkena banjir sekarang airnya sudah sampai plafon," ujar Kepala Sekolah SDN 1, Andir Yeti Setiawati, di lokasi.
Yeti menambahkan, sejak awal tahun pihaknya sudah beberapa kali bolak-balik ke pengungsian.
"Dari Januari sampai Februari itu 6 minggu kami baru kembali ke sekolah. Satu hari belajar di sekolah banjir lagi, kami balik lagi ke sini. Kemudian kami balik lagi belajar di sana (sempat surut) selama 10 hari terus balik lagi ke sini, sekarang sudah hampir 3 minggu di sini," ucapnya.

Menurut Yeti banjir kali ini sangat besar. Jika biasanya banjir di sekolah mereka hanya sekitar 2 meter, kali ini banjir sudah lebih dari 2 meter.
Hal ini juga mempengaruhi absensi murid di pengungsian.
"Sekarang yang hadir hanya 61 persen banyak yang terjebak banjir ini lebih baik dari hari Senin. Kemarin mah hanya 70 orang dari 220 murid. Kalau Kamis tanggal 4 kami terpaksa belajar di rumah karena ini di sini banjir juga semata kaki. Jadi kami pulangkan lagi, anak yang hadir 20 orang," ujarnya.
Yeti mengaku prihatin melihat kondisi anak-anak yang harus belajar dalam satu ruangan. Mereka harus belajar di lantai tanpa bangku dan kursi.
"Kemarin kami sudah berusaha untuk meminta bantuan matras tapi sampai saat ini belum tiba. Ini ada beberapa tikar plastik dari orang tua murid, dari Kasi Kurikulum, dan kami berusaha seadanya," ucapnya.
• Banjir di Indramayu Rendam Lebih dari 3 Ribu Rumah, 11 Ribu Orang Terdampak
• Bandung Selatan Masih Terendam Banjir, Kendaraan Antre di Jalan Bojongsoang