Bus Ngulisik, Nguriling Kota Tasik, Segera Hadir di Kota Tasikmalaya, Kayak Bandros di Kota Bandung
Untuk di Kota Tasikmalaya, bus angkutan wisata itu akan diberi nama Bus Ngulisik (Nguriling Kota Tasik).
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sebentar lagi warga Kota Tasikmalaya akan bisa merasakan sensasi berkeliling kota menggunakan bus khusus serupa bus wisata yang ada di Kota Bandung yang dikenal BandungTour on Bus (Bandros).
Pasalnya, bus yang diterima sebagai hibah dari Pemprov Jabar itu sudah diterima Pemkot Tasikmalaya pada Jumat (5/4/2019) kemarin.
Untuk di Kota Tasikmalaya, bus angkutan wisata itu akan diberi nama Bus Ngulisik (Nguriling Kota Tasik).
Kepala dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, Aay Zaeni Dahlan mengkonfirmasi hal itu.
Untuk pengelolaan Bus Ngulisik, kata dia pemkot menyerahkan pada pihak Organda dan komunitas pariwisata yang ada di Kota Tasikmalaya.
"Sesuai petunjuk yang ada pengelolaan nantinya ada di organda, Dishub yang memfasilitasi mengenai aturan dan sudah ada perwalkotnya," kata Aay saat dihubungi Tribun Jabar, Sabtu (6/4/2019).
Aay menjelaskan, pengelolaan dibawah organda dilakukan agar tidak ada benturan dengan angkutan kota di Kota Tasikmalaya.
"Jadi ini kan konsepnya angkutan umum untuk menunjang pariwisata. Sesuai dsri tujuan Pemprov kan ini sebagai stimulan supaya ada wisata dalam kota," jelasnya.
Selaku fasilitator, pihak Dishub sudah menetapkan tarif tertinggi saat Bus Ngulisik nanti dioperasikan.
"Tarif tertingginya Rp 10 ribu bagi masyarakat, kalau tarif minimal belum diatur karena dilihat dulu kajian operasionalnya oleh operator," lanjut Aay Zaeni.
• Setelah Genjot Fisik di Batam, Kini Latihan Tim Persib Bandung Fokus ke Taktik dan Strategi
Tarif maksimal itu ditetapkan bagi warga yang ikut tour sekali jalan dari Kawasan Karang Resik sampai Kawasan Urug.
Untuk kapan Bus Ngulisik di luncurkan resmi dan bisa dinikmati masyarakat, Aay belum bisa memastikan karena masih menunggu kelengkapan persiapan teknis.
"Untuk launchingnya mungkin dalam waktu dekat ini, secara teknis kami belum terima surat izin registrasi uji tipe kendaraan itu. Jadi biar semua persiapan selesai semua dulu baru dilaunching," kata dia.
Pelaku Pembunuhan pada Kakak Ipar Disebut Berubah Brutal Jika Mabuk atau Punya Beban Pikiran https://t.co/UkSJqOfdug via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 6, 2019