Putra Aji Adhari, White Hacker Asal Tangerang, Bobol Instagram Bisa 10 Menit, Situs KPU Cuma 3 Menit

DIA adalah Putra Aji Adhari, bocah berusia 15 tahun yang berhasil menyusup ke situs National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Theofilus Richard
Kolase Tribun Jabar/Tribun Jakarta
Putra, bocah yang bisa menyusup ke situs KPU dan membobol Instagram 

TRIBUNJABAR.ID - DIA adalah Putra Aji Adhari, bocah berusia 15 tahun yang berhasil menyusup ke situs National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Walaupun masih duduk di bangku Kelas 2 SMP madrasah tsanawiyah, Putra Aji Adhari memiliki bakat cemerlang dibidang teknologi.

Tak hanya situs NASA yang ia bobol, beberapa situs pemerintah juga sempat 'dimasuki' oleh Putra Aji Adhari.

Bungsu dari empat bersaudara itu mengaku sebagai white hat hacker atau bug hunter.

Dapat dikatakan white hat hacker adalah ahli IT yang bisa menyusup ke situs apapun tanpa izin untuk melakukan penetration testing.

Setelah mengetes bagian situs yang memiliki bug sehingga mudah disusupi, white hat hacker akan melaporkannya ke pihak bersangkutan.

Dikutip dari Tribun Jakarta, Putra Aji Adhari yang tinggal di sebuah rumah di gang sempit di Ciledug, Tangerang, Banten itu hanya melakukan penetration test.

Ia sebatas mencoba masuk ke situs tertentu dan melaporkan bagian mana yang mudah disusupi hacker jahat.

Menurutnya, situs pemerintah termasuk yang memiliki bug sehingga mudah untuk disusupi.

Putra Aji Adhari (15) bocah SMP asal Tangerang yang berhasil membobol situs NASA
Putra Aji Adhari (15) bocah SMP asal Tangerang yang berhasil membobol situs NASA (Tribun Jakarta/Ega Alfreda)

Selain itu, pihak yang bertanggung jawab atas situs itu juga kerap kali tak acuh pada pelaporan penemuan bug oleh Putra.

"Web instansi pemerintah itu memang bugnya gampang banget. Tapi memang kadang owner situsnya itu jarang respons gitu kalau aku report bug," kata Putra Aji Adhari di rumahnya, Senin (1/4/2019).

Putra akan melaporkan penemuan bug di situs pemerintah kepada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Sebelum menentukan target situs mana yang akan disusupi, Putra Aji Adhari akan mempelajari pengembang situs tersebut.

Belum lama ini, putra pasangan Darso dan Saanah itu menyusup ke situs resmi KPU RI yang di dalamnya terdapat data daftar pemilih untuk Pemilu 2019.

Bobol Situs Lembaga Pemerintah Hingga NASA, Bocah SMP Ini Laporkan Kesalahan Situs Tersebut

Untuk menerobos ke situs tersebut, Putra Aji Adhari hanya memerlukan waktu tiga menit.

Berbeda dengan akun Facebook atau Instagram yang memerlukan waktu lebih lama untuk disusupi.

Menurutnya ia memerlukan waktu tiga hingga 10 menit untuk membuka akun media sosial milik orang lain.

Hal tersebut disebabkan oleh sistem keamanan yang dipasang oleh Instagram lebih tinggi.

"Bisa sih (membobol), tapi itu kan kalau Instagram security-nya lebih tinggi jadi lebih lama. Tapi kalai Facebook pernah dan itu ada bug dikit beberapa," ucapnya.

Menurutnya, sistem keamanan yang dimiliki situs KPU termasuk level menengah.

Ketika berhasil memasuki situs KPU, Putra melihat data penduduk untuk Pemilu di semua daerah.

"Kalau domain utamanya lumayan aman sih, tapi kalau beberapa sub domain itu bisa dibilang sedang," tutur Putra.

Setelah berhasil membobol situs KPU, Putra melaporkan bug yang memberinya celah itu ke BSSN.

Putra Aji Adhari (15) bocah SMP asal Tangerang yang berhasil membobol situs NASA, Senin (1/4/2019)
Putra Aji Adhari (15) bocah SMP asal Tangerang yang berhasil membobol situs NASA, Senin (1/4/2019) (TribunJakarta/Ega Alfreda)

Bocah Tangerang Pembobol Situs NASA Kini Kebanjiran Order Membobol Akun Medsos Mantan Pacar

Kelemahan sistem keamanan itu juga sudah ditutup.

Domain utama KPU, kata Putra, cukup aman tapi beberapa subdomainnya berada di level sedang.

Meski begitu, Putra menyayangkan lambatnya respons yang diberikan ketika ia melaporkan penemuan bug.

"Bugnya sudah tidak ada. Setelah seminggu itu lama banget (direspons)," katanya.

"Itu pemerintah juga jarang respons. Kayak kita nih laporin bug itu, tidak direspons. Jadi ini dianggap hal biasa. Sebenarnya penting gitu. Kayak misalnya situs-situs pengadilan negeri gitu ya, itu sebenarnya penting juga," tambahnya.

Memiliki kemampuan lebih di bidang teknologi, Putra Aji Adhari memiliki cita-cita menjadi pebisnis IT.

Ia termotivasi untuk bergerak di bidang IT oleh penemu Microsoft Word, Bill Gates dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

Putra ingin menjadi programmer seperti idolanya yang juga hacker asal Indonesia, yakni Jim Geovedi dan Kang Onno.

"Kalau cita-cita mah ada pingin punya bisnis IT sendiri. Tapi hobi kayak gini tetap dilakuin dan tetap belajar terus."

Bakat Putra terasah secara otodidak. Ia membaca artikel di Google hingga menonton saluran streaming di Youtube.

Kemudian, wawasannya semakin bertambah setelah mengikuti sebuah komunitas IT.

Berbeda dari anak seusianya, Putra tak jarang menggunakan Bahasa Inggris dalam bertutur dan mengetahui istilah di bidang IT.

Ia memiliki kepribadian yang baik dan cenderung pemalu.

Bila mengetik, jemari Putra sangat lihai dan cepat bahkan tanpa memandang keyboard.

Tidak ada salah ketik satu huruf pun.

Sang ibu, Saanah selalu mengingatkan Putra agar bersyukur sudah diberi bakat yang luar biasa.

Ia juga meminta agar Putra tak terjerumus ke hal negatif.

Bocah SMP di Tangerang Bobol Situs NASA, Ini Profil Singkat Sang Hacker Belia Itu

Jamal Khashoggi Tewas Dibunuh, Anak-anaknya Diberi Rumah Mewah dan Jutaan Dollar oleh Pemerintah

Lagi, Ratna Sarumpaet Hadapi Sidang Kasus Hoax Tanpa Didampingi Anaknya Atiqah Hasiolan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved