Breaking News

PT KAI Sebut Reaktivasi Jalur Kereta Api Rancaekek-Tanjungsari Baru Wacana, Belum Ada Progres

Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, menyebutkan reaktivasi jalur kereta api Rancaekek-Tanjungsari

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
tribunjabar/hakim baihaqi
Kampung Bojongpulus, dulu di daerah ini memanjang jalur kereta api Rancaekek-Tanjungsari 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, menyebutkan reaktivasi jalur kereta api Rancaekek-Tanjungsari, belum ada progres pembangunan karena masih sebatas wacana.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus, mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mencapai progres pembangunan, karena sampai saat ini masih berupa tahap koordinasi kewilayahan.

"Baru sebatas koordinasi dengan TNI dan Polri setempat," kata Joni beberapa waktu lalu, kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon.

Joni mengatakan, saat ini progres yang sedang dilakukan oleh PT KAI Daop 2 Bandung, adalah reaktivasi jalur kereta api Cibatu - Garut dan Banjar - Pangandaran.

Untuk wacana reaktivasi jalur Rancaekek - Tanjungsari, kata Joni, pihaknya, masih melakukan persiapan mapping, karena rencana tersebut telah ditetapkan oleh pemerintah.

Warga Kampung Bojongpulus, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, menolak rencana pemerintah yang akan mereaktivasi jalur kereta api Rancaekek - Tanjungsari.

Pantauan Tribun Jabar, jalur kereta api yang tidak terlihat ini, kini menjadi perkampungan warga, sawah, industri, dan bangunan sekolah, sehingga tidak menunjukkan bekas jalur kereta api Rancaekek Tanjungsari.

Kejati Jabar Sempat Geledah Kantor PUPR Pemkab Tasikmalaya, Gimana Nasib Kasusnya?

Warga Kampung Bojongpulus, Endang Wariat (70), mengatakan, bila jalan di kampung tersebut kembali menjadi kereta api, ia takut kesulitan mendapatkan tempat
tinggal.

"Kalau misalnya jadi, pasti kegusur, soalnya rumah saya di samping jalan," kata Endang di Kampung Bojongpulus, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Minggu (31/3/2019).

Endang menambahkan, adanya wacana tersebut, ia menolak untuk pindah, lantaran ia melaksanakan wajib pajak kepada pemerintah setiap tahunnya dan ia pun telah tinggal di Kampung Bojongpulus lebih dari 30 tahun.

"Jangan sampai jadi, karena itu merugikan masyarakat kecil. Saya berharap itu cuma rencana saja," katanya.

Kampung Bojongpulus merupakan salah satu kampung yang dilewati oleh lintasan kereta api nonaktif dari Stasiun Rancaekek - Tanjung Sari sepanjang 11,5 kilometer.

Berdasarkan informasi jalur kereta api Rancaekek - Tanjungsari ditutup pada 1978, karena semakin memburuknya prasarana kondisi jalur tersebut.

Lapangan Hoki Outdoor si Jalak Harupat Tak Terurus, Rumput Liar Tumbuh Menjalar Dibiarkan

Jalur tersebut terpaksa ditutup, pertama dari sisi kondisi sarana dan prasarana yang memang sudah tidak layak untuk jalan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved