Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Calon Pendeta, Pelaku Gunakan Topeng dan Blokade Jalan

Tim gabungan dari Polda Sumatera Selatan serta Polres Ogan Komering Ilir (OKI) terus mencari informasi dua orang yang diduga pelaku pemerkosaan dan pe

Editor: Theofilus Richard
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA
Jenazah Melindawati Zidemi (24) Vikaris atau calon Pendeta yang ditemukan tewas tanpa busana di Kabupaten OKI, ketika berada di ruang jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (26/3/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, PALEMBANG - Tim gabungan dari Polda Sumatera Selatan serta Polres Ogan Komering Ilir (OKI) terus mencari informasi dua orang yang diduga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan seorang calon pendeta inisial MZ (24).

Dugaan adanya dua pelaku tersebut terkuak setelah NP (9) yang merupakan murid dari MZ berhasil lolos dari pelaku lantaran dikira tewas usai dicekik.

NP saat ini mengalami trauma berat atas peristiwa tragis yang hampir menghilangkan nyawa gadis kecil tersebut.

Sementara, MZ telah berada di kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk diotopsi.

Korban diperkosa dua orang pelaku pembunuhan, MZ diduga sempat memperkosa korban saat melakukan aksinya.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi.

Menurutnya, kondisi korban saat ditemukan warga tanpa menggunakan busana, sehingga dugaan pemerkosaan tersebut muncul.

"Korban ditemukan dalam keadaan tidak menggunakan celana dan baju bagian atas terbuka. Dugaannya sempat diperkosa, tapi akan diperiksa lagi," kata Supriadi melalui pesan singkat, Selasa (26/3/2019).

Calon Pendeta Diperkosa dan Dibunuh di Sumsel, Ditemukan Tanpa Busana di Hutan Sawit

Anies Baswedan Jenguk Ibu Mertua Ridwan Kamil yang Sakit, Si Cinta Atalia Mengaku Terkejut

Supriadi melanjutkan, selain tanpa mengenakan busana, kedua tangan korban juga diikat pelaku dengan ban dalam motor.

Dalam kondisi tidak bisa melawan, korban diperkosa dan dicekik hingga tewas oleh kedua pelaku.

Dua pelaku pakai topeng sarung MZ dan NP sebelumnya berangkat dari Divisi 4 dengan menggunakan sepeda motor jenis honda Revo warna Hitam menuju kepasar jeti, pada Senin (25/3/2019) kemarin.

Sekitar pukul 17.00 WIB, ke dua korban pulang menuju camp di Divis 4.

Namun, di tengah jalan, tepatnya di Divisi 3, mereka dihadang oleh dua roang. Mereka memblokade jalan menggunakan batang kayu balok.

"Kemudian korban berhenti, lalu korban dihampiri oleh dua orang diduga pelaku dengan ciri ciri berbadan kurus dengan tinggi kurang lebih 165 sentimeter menggunakan baju hitam dan memakai penutup wajah," kata Supriadi saat dikonfirmasi.

Kedua korban lalu diseret oleh para pelaku ke dalam areal kebun sawit. Di sana mereka dicekik serta tangan diikat dengan ban dalam motor.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved