Menpan RB Kembali Ingatkan ASN Untuk Tidak Terlibat Politik Praktis

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Syafruddin, kembali mengingatkan kepada aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak melakukan politik praktis.

Ia menambahkan, dalam hal hak politik, ASN hanya bisa menyalurkan pada saat hari pemilihan di balik bilik suara dan diminta tidak terlibat kepada salah satu pasangan calon.

"Untuk politik praktis sangat tidak diperbolehkan, saya sudah ingatkan berkali-kali," kata Syafruddin saat melakukan kunjungan kerja ke Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (26/3/2019).

Ia mengatakan, bila ASN tetap memaksakan terlibat dalam politik praktis, dikhawatirkan menimbulkan kekacauan pada jalannya sistem kepemerintahan saat ini.

"Ironis sekali ketika ASN berpolitik, makannya harus netral," katanya.

Diberitakan sebelumnya, enam guru di Provinsi Banten dipecat Pemerintah Republik Indonesia, lantaran berpose salam dua jari dan memarken stiker salah satu pasangan presiden dan wakil presiden.

Syafruddin mengatakan, terkait hal tersebut masing - masing diserahkan ke pimpinan masing masing, bukan semua diarahkan ke Kemenpan RB.

Disetiap daerah, terdapat kepala daerah atau lembaga daerah, yang memiliki aturan serta kode etik untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.

"Hal ini supaya mereka bisa mengatasi itu semua. Soal aturan ini terbuka dan tertutup," katanya.

• Targetkan Jadi Pionir Provinsi Halal, Jabar Bentuk Konsorsium Halal Center

• Persib Latihan di Pantai, Fabiano Beltrame Pun Sapa Bobotoh dan Katakan Semangat