Ingin Memulai Joging? Hal Ini Harus Diperhatikan Pelari Pemula
"Biasanya untuk latihan endurance pelari pemula tak langsung ikut latihan lari. Mereka diberikan waktu 30 menit untuk jalan mengelilingi Saparua,"
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tirbun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Olahraga lari disebut sebagai olahraga yang paling mudah dilakukan karena hanya diperlukan niat yang kuat untuk memulainya.
Jika diperhatikan lebih detail, olahraga lari ternyata tak hanya sekedar melangkahkan kaki untuk mencapai garis finish lho.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, apalagi jika Anda hadir sebagai pemula untuk belajar berlari.
Nah di Komunitas Fake Runners Bandung, Anda yang baru memulai olahraga lari bisa mengikuti jadwal rutin latihannya lho.
Ketua Komunitas Fake Runners Bandung, Irfan Alfarisi, mengatakan bahwa setiap Rabu pukul 16.30 WIB di Saparua, Bandung, biasanya para pelari pemula akan diberikan latihan khusus.
"Biasanya untuk latihan endurance pelari pemula tak langsung ikut latihan lari. Mereka diberikan waktu 30 menit untuk jalan mengelilingi Saparua," ujar Irfan saat ditemui di De Braga by Artotel, Jalan Braga No 10, Selasa (26/3/2019).
• Pelatih Persib Bandung Sebut Suasana di Ruang Ganti Pemain Kini Kondusif
• Hobi Lari? Yuk Gabung dengan Komunitas Fake Runners Bandung, Fake itu Singkatan bukan Pelari Palsu

Selain jalan kaki, Irfan menyarankan pelari pemula untuk joging santai dan melatih olah nafasnya.
Kebanyakan pemula justru bernafas tidak beraturan saat belari.
Ketika mereka sudah terbiasa, Irfan melanjutkan maka pelari pemula akan dilibatkan di quality run.
"Kami ingin membuat para pelari tak hanya sampai di finish saja ketika lomba, tetapi mereka bisa happy setelahnya. Maksudnya adalah tidak akan mengalami kram dan gangguan apapun," ucapnya.
Sebagai pemula, Irfan menyarankan bisa mencoba perlombaan lari jarak pendek 5 atau 10 km.
Selain itu juga sepatu olahraga yang pas menjadi hal yang perlu diperhatikan ketika berlari.
"Sepatu lari harus sesuai dengan kontur kaki katena kaki setiap orang itu berbeda-beda bentuknya. Ada yang cekung diantara bagian jempol dan tumit, ada juga yang kakinya flat," ujar Irfan.
Untuk memilih sepatu lari, Irfan menyarankan untuk banyak bertanya dan mencoba sepatunya secara benar ketika membeli produk sepatu lari.