Kondisi Tol Cisumdawu Seksi II yang Bakal Dipakai Arus Mudik, Sudah Mulus & Suka Dipakai Trek-trekan

Kondisi Tol Cisumdawu Seksi II yang rencananya akan dipakai mudik. Sudah mulus dan suka dipakai trek-trekan.

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Seli Andina Miranti
Kondisi Tol Cisumdawu Seksi II yang rencananya akan dipakai saat mudik Lebaran 2019. 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sekretaris Daerah jawa Barat, Iwa Karniwa, mengatakan sebagian Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) ditargetkan dapat dilalui kendaraan pada mudik Lebaran 2019.

Iwa Karniwa mengatakan, jika Seksi II dan III Tol Cisumdawu selesai sebelum Idul Fitri 2019, maka dapat membantu arus mudik di wilayah Sumedang.

Bagaimana kondisi Jalan Tol Cisumdawu sendiri saat ini?

Kondisi Jalan Tol Cisumdawu di bagian Seksi II rupanya sudah diketahui warga sekitar, terutama di bagian pengerjaan dekat Terowongan Tol Cisumdawu di Kecamatan Pamulihan hingga Blok Sabagi di Kecamatan Sumedang Selatan.

Dadih (40), warga Desa Pamulihan, Kecamatan Pamulihan, mengatakan, kondisi proyek jalan tersebut sudah baik.

Jalan sejauh lima kilometer bahkan sudah bisa dilalui kendaraan milik warga karena jalannya sudah mulus.

Dadih mengatakan, warga terkadang menggunakan jalan proyek Tol Cisumdawu tersebut untuk menghemat waktu.

"Misalnya dari titik Pamulihan ini ke Sabagi biasanya memakan waktu sekitar 30 menit, kalau pakai jalan tol yang belum jadi itu, hanya tiga sampai lima menit saja," ujar Dadih, ketima ditemui Tribun Jabar di lokasi, Senin (25/3/2019).

Hal serupa disampaikan Maulana (23), warga Desa Citali, Kecamatan Pamulihan. Maulana mengaku sesekali menggunakan jalan baru tersebut menggunakan motornya.

Kondisi Tol Cisumdawu Seksi II yang ada di kawasan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.
Kondisi Tol Cisumdawu Seksi II yang ada di kawasan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. (Tribun Jabar/Seli Andina Miranti)

Maulana mengatakan, ia senang menggunakan jalur proyek Tol Cisumdawu karena menghemat waktu dan jalurnya mulus.

"Sudah seperti jalan raya saja, kalau jalan biasa malah jelek, terus cepat saja kalau pakai jalan ini," ujar Maulana.

Dadih mengatakan, menurut aturan, sebetulnya warga tidak boleh melewati jalan proyek T Cisumdawu tersebut.

Namun, karena kurangnya papan larangan dan lebih nyamannya jalan dibandingkan jalur Rancakalong-Sabagi, warga sering 'nakal' menggunakan jalan tersebut.

Maulana menambahkan, warga pun jadi terbiasa lewat jalan tersebut semenjak kendaraan diperbolehkan melintas saat banjir memutus jalur Rancakalong-Sumedang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved