Keluarga Fajar yang Tubuhnya Kurus Hanya Dapat Beras Raskin 1 Liter Per Bulan, Itupun Harus Bayar
Fajar bersama keluarganya, hidup prihatin dan diduga kesulitan memiliki beras karena sang ayah belakangan ini sakit-sakitan.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Keluarga Fajar Saefudin (10) yang tubuhnya kering kerontang tinggal kulit dan tulang saat ditemukan oleh Babinsa Haurwangi Koptu Haryadi, Kamis (21/3/2019), merupakan warga Kampung Neglasari RT 01/11, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
Fajar bersama keluarganya, hidup prihatin dan diduga kesulitan memiliki beras karena sang ayah, Aep Saepudin (45), yang bekerja sebagai tukang ojeg belakangan ini sakit-sakitan.
Seorang tetangga, Euis (30), mengatakan bahwa ia sendiri yang berangkat ke rumah RT untuk mengambil beras raskin untuk keluarga Aep.
"Sebenarnya keluarga Aep tak masuk penerima beras miskin, tapi karena saya kasihan makanya saya bilang ke RT sedikit memaksa agar keluarga Aep kebagian," ujar Euis, Jumat (21/3/2019).
• Fajar Saefudin, Tubuh Tinggal Kulit dan Tulang, Dua Adik Meninggal Dunia, Tak Punya Uang Sepeser Pun

Euis mengatakan, akhirnya Aep kebagian jatah satu liter perbulan itupun harus dibayar sekitar Rp 500 perliternya.
Euis juga merasa kasihan dengan nasib Fajar Saepudin (10), yang kurus kering tinggal tulang dan tak dapat bantuan apapun dari pemerintah.
"Saya mendengar ada yang mendapat bantuan kartu ini itu, tapi ko Fajar engga masuk ya, padahal ia datang dari keluarga miskin," kata Euis.(fam)