Densus 88 Ringkus Terduga Teroris di Kaltim, Ditelusuri dari Komunikasi di Medsos

Abu Arkam diringkus Densus 88 Antiteror lantaran diduga masih satu jaringan dengan terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumatera Utara.

TRIBUN MEDAN
Suasana saat Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Tim Gegana lakukan penggeledahan yang diduga bahan peledak seberat 30 Kg di kediaman rumah Simanjuntak, Jalan Kutilang, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Terduga teroris berinisial M alias Abu Arkam di Berau, Kalimantan Timur, Selasa (19/3/2019).

Abu Arkam diringkus Densus 88 Antiteror lantaran diduga masih satu jaringan dengan terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumatera Utara.

Menurut Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, terduga teroris Abu Arkam ditangkap lantaran terdeteksi melalui jejaring komunikasi.

"Yang bersangkutan terdeteksi dari jejaring komunikasi. Yang bersangkutan merencanakan amaliyah atau aksi (terorisme) dengan sasaran aparat keamanan," ujar Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).

"Dari pembicaraan melalui facebook, dan beberapa akun media sosial. Itu jejak digital yang didalami Densus 88, sehingga Densus berhasil menemukan yang bersangkutan," lanjut dia.

Ia menjelaskan jika Abu Arkam kerap menjalin komunikasi dengan beberapa terduga teroris yang ditangkap sebelumnya.

Teroris Penembakan Massal di Masjid Selandia Baru Kemungkinan Diisolasi Karena Alasan Ini

Terorisme Penembakan Massal di Selandia Baru Tewaskan Kiper Timnas Futsal Selandia Baru

Ia juga semakin termotivasi untuk melakukan amaliyah setelah sejumlah rekan-rekannya di Sibolga, Sumatera Utara tertangkap. 

Sebelum Abu Arkam  beraksi, Densus 88 lebih dulu meringkusnya.

"Selain aparat keamanan, yang bersangkutan juga memiliki motivasi memburu siapa saja yang menjelekkan ISIS," jelasnya.

Ditambah Abu Arkam, kepolisian telah mengamankan delapan terduga teroris yang terkait jaringan Sibolga, Sumatera Utara.

Dua terduga teroris lainnya yang ditangkap di Kalimantan Barat dan Riau tidak diketahui keterkaitannya dengan kelompok tersebut.

"Penangkapan pertama tanggal 9 Maret dan penangkapan terakhir 19 Maret. Dalam 10 hari ditangkap satu jaringan 8 orang, di luar jaringan JAD 2 orang," katanya. (Vincentius Jyestha)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terdeteksi Lewat Komunikasi di Jejaring Sosial, Densus 88 Ringkus Terduga Teroris di Kaltim

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved