Beda Usung Capres, Aher dan Demiz Tetap Mesra, "Kami Mantan Paling Akur"
Meski beda usung capres, Aher dan Demiz tetap akur. "Kami mantan paling akur".
Penulis: Mega Nugraha | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan wakilnya, Deddy Mizwar bertemu di persidangan kasus suap perizinan Meikarta di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, Rabu (20/3/2019).
Kedekatan keduanya sudah terbangun sejak lima tahun lalu memimpin Pemprov Jabar.
Kini, keduanya sudah menuntaskan lima tahun kepemimpinan di Jabar.
Di momen pilpres, keduanya dipertemukan lagi tapi sebagai lawan.
Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan berada di kubu capres-cawapres nomor 02 Prabowo-Sandi, Demiz sapaan Deddy Mizwar di posisi capres-cawapres 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Usai sidang, keduanya berpose dengan menunjukkan kode tangan sebagai pengusung masing-masing capres.
"Meski beda kubu, kami tetap akur. Kami juga mantan gubernur dan wakil gubernur paling akur selama menjabat, dulu kami mana ada masalah," ujar Demiz seraya berpose jari tangan mengacungkan jempol.
Demiz ditanya soal peluang dan strategi memenangkan Jokowi di Jabar.
"Saya belajar dari dia (Aher) dulu (Pilpres 2014) kami, kan, tahu bagaimana Prabowo menang di Jabar," ujar Demiz sembil tertawa.
Demiz bahkan menyebut Aher sudah paham bagaimana Prabowo bisa menang saat Pilpres 2014. Termasuk saat ini memenangkan Prabowo di Jabar di Pilpres 2019.
"Jangan dikasih tahu depan dia (Aher), dia jagonya. Tapi yang penting, Jokowi menang di Jabar," ujar Demiz.
Demiz sempat mengomentari soal hasil survei kedua capres cawapres.
Menurutnya, semua hasil survei akan jadi kajian timnya.
"Kami masih unggul cuma beda tipis dan ada juga (survei) yang jauh," ujar Demiz.