200 Koperasi di Jabar Akan Didigitalisasi Tahun Ini, Sasar Milenial, Cari Koperasi yang Potensial

Dua ratus koperasi di Jawa Barat akan didigitalisasi tahun ini. Agar tak identik dengan orang tua.

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Mumu Mujahidin
Pemprov Jabar akan mendigitalisasi 200 koperasi tahun ini. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, SOREANG - Guna mengimbangi perkembangan teknologi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan 200 koperasi di wilayah Jabar yang akan terdigitalisasi tahun ini.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Jabar, Kusmana Hartadji, seusai menghadiri acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Promosi Usaha Koperasi Menuju Koperasi Yang Berdaya Saing di Sahid Sunshine, beberapa waktu lalu.

"Kabupaten Bandung sendiri merupakan daerah yang sangat potensial untuk mengembangkan koperasi. Kebetulan sektor koperasi juga ada di sini seperti Koperasi KPBS Pangalengan dan Pondok Pesantren Al-Ittifaq Rancabali," kata Kusmana Hartadji didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Teddy Kusdiana.

Selain melakukan digitalisasi, pihaknya akan melakukan rebranding (memperkenalkan kembali) koperasi agar dikenal di kalangan generasi muda.

"Karena dulu koperasi sangat identik dengan orang tua dan sekarang kami akan mengenalkan koperasi ke generasi muda dimulai dari tingkat SMA atau SMK," ujar Kusmana Hartadji.

Sekda Kabupaten Bandung mengapresiasi atas diselenggarakannya kegiatan tersebut. Ia berharap bimtek tersebut dapat meningkatkan perekonomian, khususnya bagi pelaku usaha dan koperasi di Kabupaten Bandung.

"Dengan pengelolaan koperasi secara terstruktur dan berkelanjutan ini, diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi tingkat pengangguran, menurunkan tingkat kemiskinan, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat Kabupaten Bandung," kata Teddy Kusdiana.

Ia mengimbau, melalui kegiatan itu Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Bandung harus melakukan pengawasan terhadap pelaku usaha dan koperasi di Kabupaten Bandung.

"Kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai bimtek saja, ke depannya koperasi harus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pelaku usaha dan koperasi," ujarnya.

Kepala Diskop-UKM Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong pelaku UKM yang masuk kedalam koperasi agar bisa lebih berdaya saing.

"Semoga dapat mendorong pelaku UKM agar bisa mencapai daya saing yang lebih kompetitif baik tingkat regional, nasional bahkan internasional. Salah satunya adalah dengan mendigitalisasikan koperasi, yang nantinya dapat mempermudah pelaku usaha dalam mempromosikan usahanya, melalui media sosial," katanya.

Ia berharap, ke depannya kegiatan tersebut bisa diselenggarakan secara rutin. Agar koperasi-koperasi di tingkat daerah pun bisa terpantau oleh Diskop-UKM.

SIM Keliling Polres Bandung Hari Ini Ada di Baleendah, Mulai Beroperasi Pukul 08.00

Jadwal Kajian Islam Jumat (15/3/19) di Bandung Raya, Ada Pembahasan Soal Bahaya Riba

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved