Sunarti Pasien Obesitas Sempat Menjalani Operasi Batriatik, Begini Dampaknya Menurut Dokter RSHS
Padahal menurutnya, pembedahan bariatrik memiliki banyak manfaat untuk pasien yang obesitas.
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dokter Bedah Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Reno Rudiman, mengatakan bahwa banyak orang menganggap pembedahan bariatrik hanya pembedahan kosmetik agar lebih kurus.
Padahal menurutnya, pembedahan bariatrik memiliki banyak manfaat untuk pasien yang obesitas.
"Karena masih beranggapan bahwa pembedahan bariatrik adalah pembedahan kosmetik saja supaya kurus, padahal jauh lebih dari itu. Pembedahan bariatrik itu justru untuk memperbaiki metabolisme pasien, kurus itu paketnya, impact jadi kurus, tapi lebih sehat," ujar Reno kepada Tribun Jabar di RSHS, Bandung, Senin (4/3/2019).
Ia juga mengatakan bahwa pembedahan batriatik di banyak negara, termasuk Indonesia, tidak ditanggung oleh asuransi negaranya.
"Jadi pembedahan bariatrik ini memang belum di-cover oleh BPJS, banyak negara memang belum meng-cover pembedahan ini dengan asuransi nasionalnya. Padahal Kementerian Kesehatan Amerika Serikat sudah menyatakan bahwa obesitas suatu penyakit," ujarnya.
Reno menjelaskan pembedahan beriatrik sendiri menjadi opsi terakhir bagi pasien yang memiliki berat badan berlebih.
"Obesitas itu memang betul suatu penyakit, kalau diet, olahraga sudah dicoba ternyata gagal, perjuangan terakhir adalah ditawarkan operasi bariatrik," ujarnya.
• Waketum Gerindra Ini Sebut Andi Arief Korban Kegagalan Jokowi, Sedangkan TKN Tanggapi Begini
• Ulama di Cianjur Ini Minta Eddy Soeparno Bisa Benahi Kompetensi SDM dan Kualitas Pendidikan
• Menyusup ke Rumah Sakit, Pria Ini Mencuri Sepeda Motor dan Ponsel