Kisah Inspiratif

Kisah Asta, Driver Ojek Online yang Tetap Menjadi Guru Ngaji dan Istikomah Bagikan Nasi Bungkus

Asep Tatang atau Asta kisah hidupnya mirip Abah dalam Film Keluarga Cemara. Kini menjadi driver ojke online, tapi tetap jadi guru ngaji.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Asep Tatang atau Asta driver ojek online melakukan kegiatan sosial membagikan nasi bungkus. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Masih ingat cerita film Keluarga Cemara yang dibuat ulang dengan penyesuaian di masa kini?

Ada satu orang yang memiliki perjalanan hidup serupa dengan kisah tersebut, Asep Tatang atau yang akrab dipanggil Asta oleh rekan-rekannya sesama pengemudi ojek online.

Asep Tatang atau Asta memiliki cerita hidup yang hampir serupa dengan alur film Keluarga Cemara.

Masih teringat dalam benaknya kisah hidupnya yang getir.

Asta menceritakan dengan detail saat-saat menjalani karir di suatu korporasi menangani bagian pengadaan di tahun 2014, hingga kemudian ia terpaksa meninggalkan posisinya tersebut di tahun yang sama karena tindakan orang yang tidak bertanggung jawab.

Untuk menyambung hidupnya, seperti cerita Abah dalam Film Keluarga Cemara, Asta kemudian terpaksa menjalani pekerjaanbaru sebagai pekerja bangunan di Bandung.

Saat menonton film Keluarga Cemara, Asta terharu mengingat masa lalunya. Masa masa sulit itu bisa dilewati dengan baik. Rasa syukur adalah modal yang dipegangnya.

Hobi Make Up Artist, Livia Poles Wajah Model Jadi Makin Cantik

“Terus semangat karena hidup tak selamanya sulit, namun di saat sulit pun jangan lupa untuk terus memberikan manfaat bagi orang lain,” ujar Asta seperti tertulis dalam rilis yang diterima tribunjabar.id dari GOJEK, Senin (4/3/2019).

Ucapannya ini merujuk pada tahun 2015 saat akhirnya Asta bisa mendaftar di GOJEK sebagai mitra GO-RIDE dan akhirnya diterima.

Asep Tatang atau Asta driver ojek online berada di depan masjid tempat ia mengajar mengaji.
Asep Tatang atau Asta driver ojek online berada di depan masjid tempat ia mengajar mengaji. (Istimewa)

“Alhamdulillah, sejak tahun 2013 saya ingin sekali mendaftar, tapi belum mendapatkan kesempatan. Namun akhirnya saat itu (tahun 2015) saya bisa menjadi bagian dari keluarga besar mitra dan di awal tahun 2019 ini saya bisa mendapatkan apresiasi dari GOJEK karena tingkat pelayanan yang baik untuk konsumen dengan dijadikan salah satu driver jempolan,” tambah Asta.

Menjalani peran sebagai abah dan kepala rumah tangga di dunia nyata membuat bapak dari tiga orang putra ini semakin bersemangat.

Terutama setelah mendapatkan peluang untuk mencari penghasilan sambil beribadah membantu konsumen.

“Alhamdulillah apabila dulu saat menjadi pekerja bangunan saya mendapatkan penghasilan harian yang saya cukupkan untuk keluarga, namun kini dengan menjadi mitra, saya mendapatkan fleksibilitas dan peluang untuk mencari rezeki lebih banyak sesuai dengan waktu dan keinginan", ujar Asta.

Asta mengatakan, selain bisa mendapatkan penghasilan harian yang cukup, ia kini juga sudah bisa memiliki tabungan melalui Tapenas program Swadaya GOJEK, memiliki asuransi untuk diri sendiri, hingga rencana partisipasi di program lainnya seperti tabungan KPR dan tabungan haji.

Bobotoh Diminta Tidak Hujat Pemain Persib Bandung

Di sela-sela kesibukannya sebagai mitra driver, Asta yang merupakan anak yatim sejak umur dua tahun, setidaknya memiliki dua kesibukan lain sebagai bentuk kontribusi sosialnya untuk masyarakat sekitar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved