Sesaat Setelah Meninggal Dunia, Ternyata Orang Masih Bisa Mendengar, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Di era teknologi dan ilmu pengetahuan ini, semakin banyak manusia yang penasaran dan selalu ingin tahu, tak terkecuali urusan kematian
TRIBUNJABAR.ID - Di era teknologi dan ilmu pengetahuan ini, semakin banyak manusia yang penasaran dan selalu ingin tahu tentang banyak hal, tak terkecuali urusan kematian.
Karenanya percaya atau tidak percaya, ada banyak ilmuwan yang melakukan penelitian tentang kematian.
Bahkan ada sebuah penelitian yang menyatakan otak manusia masih berfungsi setelah kematian.
Mereka telah menemukan bahwa beberapa detik setelah jantung berhenti, aktivitas otak masih berfungsi.
Menurut para ilmuwan, untuk waktu yang singkat setelah kematian, orang itu akan "terperangkap" di dalam mayat mereka dengan kondisi otak masih berfungsi.
Seperti misalnya ada orang yang sebelumnya dianggap telah meninggal dunia, namun akhirnya kembali hidup, maka ada kemungkinan mereka bisa menggambarkan kondisi sekeliling setelah jantung berhenti berdetak.
Disebutkan pula, mereka dapat mendengar saat dirinya dinyatakan meninggal oleh dokter.
Dr Sam Parnia dan timnya dari Sekolah Kedokteran Universitas Stony Brook di New York, memeriksa kesadaran setelah kematian dengan meneliti kasus-kasus serangan jantung di Eropa dan Amerika Serikat.
Dia mengatakan, penelitian menemukan bahwa orang sering berubah ketika mereka memiliki pengalaman "setelah kematian" dan menjadi lebih bersedia membantu orang lain.
"Hal ini (saat seorang pasien dinyatakan meninggal) semua didasarkan pada momen ketika jantung berhenti. Secara teknis, itulah cara Anda mendapatkan waktu kematian," kata Parnia.
• Kabar Buruk, Esteban Vizcarra Sempat Alami Dislokasi, Butuh Waktu Pemulihan Sekitar 6 Minggu
Namun dia mengklaim bahwa korteks otak, yang dikenal sebagai "bagian berpikir", juga melambat dan sel-sel otak masih bisa aktif berjam-jam setelah jantung berhenti.
Melakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) pada seseorang yang jantungnya berhenti akan mengirim sekitar 50 persen dari darah yang dibutuhkan otak, yang menurut Parnia cukup untuk memulai fungsinya.
"Jika berhasil memulai kembali kinerja jantung, yang merupakan upaya CPR, Anda akan secara bertahap mulai mendapatkan otak Anda akan berfungsi kembali," ujarnya.
Vivo Y91 Ada Versi Terbarunya Nih, Dibekali Fingerprint dan Internal 32 GB, Harganya Berapa Ya? https://t.co/UJD7fQxMWa via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 19, 2019
Penelitian yang diakukan oleh Parnia ini merupakan studi yang memeriksa apa yang terjadi pada otak setelah seseorang mengalami serangan jantung, dan apakah kesadaran berlanjut setelah kematian dan untuk berapa lama.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas resusitasi (cara pemulihan kembali) dan mencegah cedera otak saat memulai kembali kinerja jantung.
Mungkin itu sebabnya ketika seseorang mati suri masih bisa menceritakan apa yang terjadi ketika mati suri.
Hal itu bisa terjadi lantaran otak orang yang meninggal dunia memang masih berfungsi selama beberapa saat.