Penjelasan Lion Air tentang Pesawat Oleng yang Kembali Mendarat Setelah 30 Menit Terbang

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, langkah itu diambil telah dijalankan sesuai standar prosedur

Editor: Dedy Herdiana
KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA)
Ilustrasi pesawat Lion Air. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Manajemen Lion Air Grup memberi penjelasan mengenai pesawat JT-780 yang melayani rute dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, menuju Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, yang sempat mengalami return to base pada Selasa (12/2/2019).

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, langkah tersebut diambil telah dijalankan sesuai standar prosedur.

"Penerbangan Lion Air JT-780 pada (12/ 02) telah dipersiapkan dengan baik. Pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGY sebelum diberangkatkan menuju Palu sudah menjalani pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang," ujar Danang dalam keterangan terulisnya, Kamis (14/2/2019).

Danang menjelaskan, pesawat tersebut mengudara sesuai jadwal keberangkatan pukul 21.28 WITA.

Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa tujuh kru dan 149 penumpang.

Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan setelah terbang 30 menit pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan kembali ke bandara asal.

Keputusan tersebut sudah sesuai prosedur operasional dikarenakan ada technical dan membutuhkan pengecekan pesawat di darat.

"Pesawat mendarat secara normal di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 22.24 WITA. Sesaat setelah mendarat dan posisi pesawat sudah sempurna di landas parkir, seluruh penumpang diarahkan dan dibawa menuju ruang tunggu keberangkatan, guna mendapatkan informasi lebih lanjut dan pelayanan terbaik," kata Danang.

Pesawat Lion Air Oleng Setelah 30 Menit Terbang, Penumpang Histeris dan Panik

Danang mengaku pihaknya sudah menginformasikan terkait penundaan keberangkatan kepada seluruh penumpang dan akan memberangkatkan dengan pesawat Lion Air lainnya.

Lion Air juga memfasilitasi permintaan penumpang, seperti yang akan melakukan pengembalian dana (refund) dan perubahan jadwal terbang (reschedule) sesuai ketentuan.

Dalam upaya memberikan kenyamanan kepada penumpang, Lion Air telah memberangkatkan kembali JT-780D (12/ 02) pukul 23.35 WITA dengan menggunakan armada lainnya yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LGP, yang mengangkut tujuh kru beserta 136 penumpang.

Pesawat sudah tiba di Palu pukul 00.35 WITA. Lion Air telah meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional Lion Air lainnya tidak terganggu.

Harga Tiket Pesawat Masih Mahal, Lion Air Masih Pasang Harga di Bawah Tarif Batas Atas

Pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGY sudah dilakukan pemeriksaan dan perbaikan, serta dinyatakan laik terbang.

Sebelumnya, Muhammad Arief (44), warga Bangil, Pasuruan, tak bisa melupakan pengalaman hidup matinya saat terbang selama 30 menit di pesawat Lion JT-780.

Pesawat yang ditumpangi Arief tersebut diduga mengalami kerusakan mesin dan turbulensi saat terbang di atas perairan Selat Makassar pada Selasa (12/2/2019). Arief mengatakan, pesawat seakan hilang tenaga. Itu terjadi beberapa kali.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved