Maling Kotak Amal di Masjid di Dago Kepergok, Warga Dihantam Palu

Saat itu, pelaku ketahuan sedang mencuri Kotak Amal di Masjid Arrohim, Cisitu Lama, Gang Lima, RT6/10, Kelurahan Dago.

Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari
Warga Cisitu Lama, Gang Lima, RT6/10, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, memperlihatkan tiga kencleng masjid yang dibobol maling yang terjadi di Masjid Arrohim, Kamis (7/2/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Seorang pencuri kencleng atau Kotak Amal masjid tertangkap warga di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Kamis (7/2/2019).

Saat itu, pelaku ketahuan sedang mencuri Kotak Amal di Masjid Arrohim, Cisitu Lama, Gang Lima, RT6/10, Kelurahan Dago.

Menurut saksi mata, Januar (65), mengaku sedang berjalan ke arah masjid sekitar pukul 10.00 WIB dan melihat sepasang sepatu di depan masjid.

Ia pun mulai curiga saat melihat dua kotak amal masjid sudah dalam keadaan rusak.

Setelah itu, Januar melihat ada seorang warga asing yang berada di lantai dua masjid tersebut.

 Krishna Murti Sindir Pria di Tangerang yang Ngamuk Gara-gara Ditilang Polisi, Begini Katanya

 Ajak Sekeluarga Jalan-jalan, EK Nekat Culik 2 Anak, Orang Tua Korban Disuruh Beli Rambutan

Januar mengatakan saat itu pun kecurigaan benar, kotak satu lagi sedang dipegang pelaku dibawa ke lantai dua.

"Saya masuk masjid, lihat dua kencleng masjid sudah bolong, satu lagi dibawa maling itu dan melihat ada orang di atas (lantai dua). Saya naik sama tukang air, Yadi, maling itu tertangkap," ujarnya saat ditemui Tribun Jabar di lokasi kejadian, Kamis (7/2/2019).

Januar menuturkan maling tersebut membawa perkakas di antaranya palu, gunting kecil, dan ransel warna hitam.

Bahkan, saat hendak ditangkap Januar dan Yadi, pelaku menggunakan palu untuk melawan.

"Yadi kena palu di kepalanya, sempet berantem dulu sama tersangka," ujar Januar.

Januar mengatakan setelah itu, pelaku lolos dan kabur ke arah lapangan dekat masjid.

"Dia lari ke lapangan di area situ dan ketangkap. Saya sama Pak Yadi lari ke sana. Pas kena, (pelaku) lalu dihajar sama masyakarat," ujarnya.

Dari lima kencleng masjid Arrohim, tiga sudah dibongkar oleh pelaku.

Ketika diperiksa, di dompet pelaku terdapat STNK dan KTP. Menurut Januar, wajah pelaku dengan foto yang ada di KTP berbeda.

"Ia bawa KTP tapi enggak sama foto sama yang mukanya. Saat itu juga, kami lapor ke polsek setempat," ujarnya.

Menurut Januar, sekitar pukul 11.00 WIB, polisi tiba di lokasi lalu membawa pelaku.

Berkaca dari kejadian itu, ucap Januar, warga dan pengurus masjid akan memasang CCTV di sekitar masjid.(Syarif Pulloh Anwari/Tribun Jabar)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved