Ini Pengakuan Sopir Bus Kramat Jati tentang Alasan Kabur dari TKP Kecelakaan Maut di Cicalengka
Sopir bernama Asep ini mengaku tidak sempat menolong penumpangnya karena dirinya ikut terjepit dan terluka akibat terjepit di dalam bus tersebut.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, SOREANG - Asep Kurniawan sopir bus Kramat Jati maut mengaku tidak berusaha kabur ke Cimahi, tapi menghindari amuk massa yang dini hari itu sempat mengamuk mencari dirinya.
Asep tidak sempat menolong penumpangnya karena dirinya ikut terjepit dan terluka akibat terjepit di dalam bus tersebut.
"Saya tidak melarikan diri, malahan saya di dalam (bus) juga dikeluarkan sama warga. Saya dipapah ke saung-saung ojeg, saya di situ bukan melarikan diri. Saya justru sakit, boro-boro bisa melarikan diri badan saya sakit," tuturnya pada wartwan di Mapolres Bandung, Soreang, Kamis (7/2/2019).
Menurutnya pascaperistiwa kecelakaan maut tersebut, rekan-rekan sesama supir Kramat Jati daru Wonogiri, Magelang dan Ponorogo datang menghampiri Asep ke TKP.
Melihat ada reaksi dari warga setempat yang mencari-cari sopir, Asep kemudian dibawa ke pool Kramat Jati naik mobil rekan-rekannya sesama sopir.
"Teman-teman saya lihat situasi bahwa massa disini (TKP) tambah banyak. Sambil ngomong 'mana supirnya mana supirnya'. Kan temen saya takut saya diapa-apain oleh warga, jadi saya dibawa, udah urusan nanti aja di pool," katanya.
Diakui Asep seharusnya dirinya tidak dibawa ke pool bus di Cimahi. Menurut Asep, seharusnya dirinya dibawa ke rumah sakit terdekat karena dirinya juga mengalami sakit.
"Sama temen saya naik mobil mereka. Harusnya saya juga dibawa ke rumah sakit, salahnya saya itu langsung dibawa ke pool. Padahal saya juga sakit dan enggak disangka kabur," katanya. (mud)
• Sopir Bus Maut Kramat Jati Sempat Kabur, Polisi Berhasil Menangkapnya di Cimahi dalam Waktu 2 Jam
• Ini Indikator Penilaian Tim Pelatih Persib untuk Yamashita