Soal Penyidik KPK yang Dianiaya, Febri Diansyah: Operasi Tulang Hidung Berhasil
Kedua penyidik KPK itu dianiaya saat ketahuan mengikuti Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sebuah rapat di Hotel Borobudur, Jakarta.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Satu dari dua penyidik KPK yang mengalami penganiayaan mengalami retak tulang di bagian hidung.
Saat penyidik sudah dioperasi dan masih harus menjalani proses perawatan.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan kondisi terakhir penyidik yang menjadi korban penganiayaan itu.
"Tadi terakhir saya dapat informasi proses operasi pada bagian hidung sudah dilakukan dan alhamdulillah berhasil," kata Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).
Setelah proses operasi, lanjutnya, penyidik tersebut menjalani proses perawatan.
Febri Diansyah enggan memberi tahu tempat penyidik tersebut dioperasi. Alasannya demi masalah keamanan.
• Begini Kronologi Penganiayaan Dua Pegawai KPK di Hotel Borobudur Menurut Polisi
• Terkait Dugaan Penganiayaan 2 Penyidik KPK, Polri Kumpulkan Alat Bukti dan Segera Panggil Saksi
"Tentu setelah kegiatan operasi itu dilakukan maka pegawai tersebut menjalani proses perawatan atau proses setelah operasi. Semoga dalam waktu tidak terlalu lama proses tersebut selesai," kata Febri Diansyah.
Sebelumnya, dua penyidik KPK dikabarkan dianiaya orang saat bertugas melakukan pengecekan tentang indikasi adanya korupsi, di salah satu hotel di Jakarta pada Minggu (3/2/2019) dinihari.
Kedua penyidik KPK itu dianiaya saat ketahuan mengikuti Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sebuah rapat di Hotel Borobudur, Jakarta.
Diketahui, Lukas Enembe sedang mengikuti rapat bersama Ketua DPRD Papua, anggota DPRD Papua, Sekretaris Daerah (Sekda) dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Hotel Borobudur.
Tak Hanya Dipukul, Barang-barang Penyidik KPK Juga Dirampas Oknum Diduga Kepala Daerah di Papua https://t.co/MoWczWgDpN via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 4, 2019
Penyidik KPK bernama Muhammad Gilang W tersebut diketahui oleh Sekda Papua Hery Dosinaen yang melihatnya mengambil gambar Lukas Enembe.
Hery Dosinaen juga melihat ada percakapan di WhatsApp dalam ponsel Muhammad Gilang W.
Percakapan di Whatsapp itu terkait kegiatan Lukas Enembe mengikuti rapat evaluasi bersama tim badan anggaran eksekutif, legislatif dan, Kementerian Dalam Negeri itu.
Rapat bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap APBD Papua. (Ilham Rian Pratama)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jubir Ungkap Kondisi Terakhir Pegawai KPK : Operasi Retak Tulang Hidung Berhasil Dilakukan