Ini Makna Tradisi Pembersihan Patung Dewa Jelang Imlek di Vihara Dewi Welas Asih Cirebon
Pengurus Vihara Dewi Welas Asih biasa menggelar tradisi membersihkan patung dewa menjelang Tahun Baru Imlek.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pengurus Vihara Dewi Welas Asih biasa menggelar tradisi membersihkan patung dewa menjelang Tahun Baru Imlek.
Hari ini ritual tersebut kembali dilaksanakan. Diawali sembahyang dan doa bersama.
Pengurus Vihara Dewi Welas Asih Bidang Kerohanian, Romo Djunawi, mengatakan, sembahyang itu untuk mengantar kepergian dewa dewi ke langit dan melaporkan apa saja yang sudah diperbuat umatnya.
"Bersih-bersih itu diyakini menjadi simbol kesucian patung dewa-dewi dari peletakan dunia," kata Romo Djunawi saat ditemui di Vihara Dewi Welas Asih, Jl Kantor, Kota Cirebon, Rabu (30/1/2019).
Selain itu, menurut dia, tradisi tersebut sebagai tanda bakti kepada leluhur.
Hal itu dapat digambarkan sebagaimana manusia yang senantiasa membersihkan batin dari pikiran maupun ucapan yang buruk.
Ia mengatakan, ada puluhan patung dewa dewi yang ada di Vihara Welas Asih Cirebon ini.
"Setelah dewa pergi ke langit, patung itu tak berpenghuni jadi kami bersihkan berikut kelenteng dan pernak-perniknya," ujar Romo Djunawi.
Dalam kesempatan itu, sejumlah warga Tionghoa tampak membersihkan patung dewa-dewi termasuk altarnya.
Swelain itu, hiasan manik-manik dan jubah patung dewa tersebut tampak diganti berwarna merah.
Beberapa orang tampak memasang lampion merah di halaman depan Vihara Dewi Welas Asih.