Kebutuhan Dokter Dirasa Telah Terpenuhi, Program Pendidikan Kedokteran Gratis Unpad Dihentikan

Pemberhentian tersebut berlaku untuk program dokter dan dokter spesialis. Alasannya mengacu kepada hasil analisis dan evaluasi Unpad selama tiga tahun

Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Resi Siti Jubaedah
Rektor Unpad, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, didampingi Dr. Arry Bainus, M.A, saat konferensi pers penerimaan mahasiswa baru di Executive Lounge Lantai 2, Gedung Rektorat Kampus Universitas Padjadjaran, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu (23/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penerimaan mahasiswa baru tahun 2019 ini, Universitas Padjadjaran mengeluarkan kebijakan pemberhentian pendidikan kedokteran gratis.

Pemberhentian tersebut berlaku untuk program dokter dan dokter spesialis. Alasannya mengacu kepada hasil analisis dan evaluasi Unpad selama tiga tahun.

Sejak 2016, Unpad telah memberikan kebijakan untuk pendidikan kedokteran dan dokter spesialis secara gratis, hingga tahun 2018.


"Tujuan awalnya waktu itu adalah bagaimana Unpad berkontribusi dalam ikut menjawab tantangan permasalahan distribusi terhadap kesehatan khususnya pada dokter spesialis khususnya untuk Jawa Barat, kebutuhan tadi secara umum terpenuhi," ujar Rektor Unpad, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, di Executive Lounge Lantai 2, Gedung Rektorat Kampus Universitas Padjadjaran, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu (23/1/2019).

Pemberian program pendidikan dokter gratis bukan mengacu pada reward tidak bayar uang kuliah, tetapi ada komitmen harus siap ditempatkan dimanapun.

Dengan kesiapan ditempatkan dimanapun, maka pihak Rektor Unpad saat itu memberikan reward berupa program pendidikan gratis.

Gelandang Persib Bandung Esteban Vizcarra Puji Kualitas Srdan Lopicic

Menurutnya, saat ini Unpad sudah memiliki stok hampir kurang lebih terdapat 920 dokter spesialis, dan sekitar 800 dokter umum.

"Ini kalau untuk kepentingan Jabar saja Insya Allah sudah terpenuhi walaupun bidang spesialis bisa saja ada kurang-kurang sedikit, ada lebih namun secara keseluruhan terpenuhi," ujar Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad.

Namun, tidak menutup kemungkinan kebijakan pemberian program pendidikan kedokteran gratis akan dilanjutkan oleh rektor yang baru.

Pada April 2019, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad akan mengakhiri masa jabatannya menjadi rektor Unpad. Untuk itu, ia tidak ingin membebani porsi rektor berikutnya.

Pemberhentian juga berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk melihat proyeksi penerimaan uang negara dan sebagainya, BPK pun menyerapkan ada aspek porsi penerimaan negara, sehingga program tersebut dihentikan.

Penghentian program pendidikan dokter gratis berlaku untuk mahasiswa baru angkatan 2019. Untuk angkatan 2016, 2017, 2018 masih tetap akan dibiayai sampai lulus.

Mau Liburan Ke China Town? Ini 5 Hal Yang Perlu Kamu Tahu Soal Wisata Selfie Ini!

Kiat Barber Shop Sawargi Bertahan Selama 70 Tahun, Kursi Zaman Belanda Ditawar Adjie Massaid 25 Juta

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved