Pilpres 2019
Soal Prabowo yang Akan Mundur Jika Ada Kecurangan Pemilu, Tsamara: Mau Bertarung atau Bikin Rusuh?
Tsamara Amany mengaku keheranan akan pernyataan yang juga dibenarkan oleh cawapres Sandiaga Uno tersebut.
Penulis: Haryanto | Editor: Yongky Yulius
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Menanggapi pernyataan akan mundurnya capres nomor urut 02 Prabowo Subianto jika ada kecurangan pada proses Pemilu 2019, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Tsamara Amany mengaku heran.
Pernyataan tersebut dikatakan sebelumnya oleh Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Jenderal (Purn) Djoko Santoso di Malang pada Minggu (13/1/2019).
Tsamara Amany mengaku keheranan akan pernyataan yang juga dibenarkan oleh cawapres Sandiaga Uno tersebut.
"Nah itu yang saya heran, ini mau bertarung atau bikin rusuh?" kata Tsamara Amany di sela kegiatan Solidarity Tour di Jalan Pahlawan, Purwamekar, Purwakarta pada Selasa (15/1/2018).

Meski demikian, dia pun sekaligus senang akan adanya pernyataan yang terlontar oleh tim pemenangan Prabowo-Sandi itu. Sebab menurutnya, seiring berjalannya waktu, Prabowo semakin menunjukkan kualitas yang sebenarnya.
Tsamara Amany menyebut bahwa dengan sendirinya Prabowo memperlihatkan kepada masyarakat Indonesia, mana pemimpin yang layak memimpin dan sportif.
• Tsamara Amany Yakin Jokowi-Maruf Amin Unggul dalam Debat Pilpres Perdana Nanti, Ini Alasannya
"Dari situ terlihat mana yang layak memimpin Indonesia, yang bertarung dengan sportifitas, yang berjiwa besar dan pemimpin yang mana yang takut kalah, hanya ingin sekedar kekuasaan," ujarnya.
Karena pernyataan tersebut, politikus muda itu mengatakan bahwa Prabowo justru berupaya mendelegitimasi lembaga demokrasi, seperti halnya Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ia yang masuk pada bagian Koalisi Indonesia Kerja pun meyakini bahwa capres dan cawapres Joko Widodo dan Maruf Amin akan menang dalam debat nanti.
Tsamara Amany menilai Jokowi-Maruf Amin adalah sosok pemimpin yang akan tahu apa yang harus dilakukan dan disampaikan kepada publik.
"Visi misi mereka jelas dan konkrit, bukan apa yang akan dilakukan tapi bicara apa yang sudah dilakukan," ujar dia.