Anaknya Alami Kekerasan oleh Kepala Sekolah Sampai Terluka, Orangtua Siswa Ini Ancam Lapor Polisi
Sejumlah siswa SMP Baitul Hikmah di Jalan Otista, Kecamatan Tarogong Kaler, mengalami kekerasan yang dilakukan oleh kepala sekolah.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sejumlah siswa SMP Baitul Hikmah di Jalan Otista, Kecamatan Tarogong Kaler, mengalami kekerasan yang dilakukan oleh kepala sekolah.
Orangtua siswa mendatangi sekolah untuk meminta pertanggungjawaban.
Selvan Oktavian (14), siswa kelas 8, mengaku ia mengalami kekerasan oleh kepala sekolah pada Jumat (4/1/2019) pagi. Padahal ia tak merasa melakukan kesalahan.
Menjelang Pendaftaran PPPK, Ketahui 6 Perbedaan P3K dan PNS https://t.co/J526PpNKPR via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 4, 2019
"Kejadiannya waktu salat duha di masjid. Padahal saya waktu itu lagi diam. Cuma teman di kiri dan kanan bercanda. Kepala sekolah yang lihat lalu menggesek-gesekan kepala teman-teman dan saya," ucap Selvan di SMP Baitul Hikmah, Sabtu (5/1/2019).
Akibat gesekan dengan kepala temannya, Selvan menderita luka di pelipis kiri dan masih berbekas.
Ia pun sempat diminta agar tak menceritakan peristiwa tersebut kepada orang tuanya.
Selain Selvan, Rian Gunawan (15) dan seorang temannya juga alami kekerasan. Hanya tak ada luka yang diderita.
Menurutnya, kekerasan oleh kepala sekolah juga kerap dialami oleh siswa lainnya.
"Kalau enggak pakai peci di sekolah pasti dihukum. Memang aturannya harus pakai peci. Kadang di push up, digampar, terus suka lempar-lempar kursi," katanya.
• Sebentar Lagi Makan Siang, Cari Tempat Makan yang Punya Menu Lengkap? The Ambasador Restaurant Saja
Pipit Anggraeni (46), orang tua Selvan, tak terima dengan perbuatan yang dilakukan kepala sekolah kepada anaknya.
Awalnya ia curiga karena Selvan pulang dengan pelipis yang terluka.
"Saya kira dia berantem. Tapi pas ditanya enggak ngaku. Malah dikasih tahu temannya kalau kepala anak saya diadu-adu sama kepala sekolah," ucap Pipit.
Pipit menambahkan akan melapor kasus kekerasan tersebut kepada kepolisian. Apalagi kasus kekeradan di sekolah bukan yang pertama kali terjadi.
"Teman-teman anak saya juga banyak yang jadi korban. Saya enggak terima makanya mau lanjut lapor ke polisi," ujarnya.
• Mobil Travel Oleng di Tol Cipali, Satu Tewas dan Empat Korban Lainnya Luka-luka