Tak Kunjung Kapok, Warung Penjual Miras Akhirnya Disegel Polisi

Sebelum di kelilingi garis polisi, jajaran kepolisian mengamankan puluhan botol miras yang berada dalam warung tersebut.

Penulis: Haryanto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Haryanto
sebuah warung di Desa Citeko, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta yang disegel karena kedapatan menjual miras 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kedapatan masih menjual minuman keras, sebuah warung kelontong di Desa Citeko, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, ditutup paksa oleh Satresnarkoba Polres Purwakarta.

Warung sederhana itu diberi garis polisi, selembar kertas yang menandakan bahwa tempat tersebut telah disegel pun ditempel di tengah-tengah pintu.


Sebelum di kelilingi garis polisi, jajaran kepolisian mengamankan puluhan botol miras yang berada dalam warung tersebut.

Kasatres Narkoba Polres Purwakarta, AKP Heri Nurcahyo, menyebutkan, tempat itu sebelumnya telah dirazia.

“Tempat tersebut kami segel, sebab sudah kali kedua kedapatan masih saja menjual miras," kata Heri saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (4/1/2019).

Bahkan ia menyebut penyegelan tersebut terpaksa dilakukan. Sebab sebelumnya, pemilik warung telah membuat pernyataan tidak akan menjual minuman haram tersebut.

Fakta-fakta Kasus Polwan yang Selingkuh Serta Kirim Foto & Video Porno ke Napi, Suami Ikut Mengusut

Selain karena kedapatan menjual miras saat razia, pihaknya pun mendapat banyak aduan warga mengenai tempat serupa.

Oleh karena itu, ia melakukan tindakan tegas untuk memberi efek jera dan bukti penegakan hukum yang tegas.

“Ini merupakan efek jera terhadap para penjual miras di wilayah Purwakarta, satu kali dirazia kami sidangkan dan bikin surat peyataan. Jika kedua kali kena lagi razia, maka kami lakukan penyegelan," ujarnya.

Bahkan, jika penyegelan masih tidak membuat jera dan kembali menjual miras, Heri menegaskan akan langsung menindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.

Oleh karena itu, dia berserta pihaknya akan terus melakukan tindakan-tindakan agar peredaran miras di Purwakarta berkurang.

Momen Pernikahan di Tengah Bencana Longsor, Seharusnya Ini Momen Bahagia Tapi Jadi Momen Duka

Bahkan menurut Heri, kondisi masyarakat saat ini sebagai peminum alkohol sudah sangat mengkhawatirkan.

Tidak hanya pemuda dan orang tua, penjualan dan penggunaan miras telah menyasar pada kalangan pelajar atau kawula muda.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved