Pilpres 2019
Sandiaga Uno Yakin Kubu Jokowi Bakal Menyerang Pakai Isu HAM di Debat Pilpres 2019: Akan Saya Jawab
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku sudah sangat siap menghadapi debat pertama Pemilihan Presiden 2019 yang mengangkat tema HAM.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku sudah sangat siap menghadapi debat pertama Pilpres 2019 yang mengangkat tema HAM yang dinilainya bakal menyudutkan posisi Prabowo Subianto.
Sandiaga Uno mengatakan, isu soal HAM yang menyerang calon presiden nomor urut 02 Prabowo selama ini adalah bentuk politisasi kasus dan muncul kembali menjelang Pilpres 2019.
"Kenapa isu ini timbul hanya lima tahun sekali? Masyarakat harus paham bahwa ini adalah bentuk dari politisasi kasus untuk menyerang Pak Prabowo tapi Pak Prabowo siap. Saya siap untuk menjawab semua tuduhan itu," kata Sandiaga Uno di Jalan Hangtuah, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2018), menanggapi soal kemungkinan digulirkannya isu HAM di debat Pilpres 2019 pertama, Januari mendatang.
Sandiaga Uno mengaku siap membahas isu HAM dengan sejelas mungkin di debat Pilpres 2019.
Eks wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia sudah melewati begitu banyak kepemimpinan presiden setelah Soeharto. Mulai dari Habibie sampai Jokowi saat ini.
Menurut Sandiaga Uno, semua presiden punya kesempatan untuk menuntaskan kasus HAM yang dituduhkan kepada Prabowo.
"Memang terbukti tidak ada, jadi mestinya enggak akan jadi masalah utama," kata Sandiaga Uno.
Sementara itu, tema dalam debat Pilpres 2019 pertama yang digelar 17 Januari 2019 adalah soal hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
• Viral Video Ucapan Natal Maruf Amin, Ternyata Prabowo, Sandiaga, dan Jokowi juga Unggah Soal Natal
Lolos-lolos Saja Tuh

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso, mengaku tidak khawatir jika Prabowo diserang terkait isu HAM dalam debat capres yang akan digelar pada 17 Januari 2019.
Djoko Santoso mengatakan isu HAM yang digunakan untuk menyerang Prabowo selalu didaur ulang menjelang Pilpres.
"Jadi gini, HAM itu daur ulang. Dulu waktu Pak Prabowo jadi cawapresnya Bu Megawati (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri) tidak diserang. Lolos-lolos saja," kata Djoko Santoso saat ditemui di Tebet, Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Menurut Djoko Santoso, Prabowo dituding melanggar HAM saat masa peralihan dari Orde Baru ke masa reformasi.
Djoko Santoso menilai, tuduhan pelanggaran HAM pada masa peralihan itu tak seberat jika dituding melanggar HAM pada era reformasi.

Djoko Santoso mengatakan, ia akan lebih memilih melanggar HAM jika taruhannya adalah keamanan negara.