Usianya 74 Tahun, Sudah Tak Kuat jadi Kuli Bangunan Kini Cari Botol Bekas, Hidupi Istri dan 6 Anak
Sosok pengais rupiah dari botol dan plastik bekas itu bernama Endang (74). Kakek ini setiap hari menyusuri Jalanan di Kota Bandung.
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sosok pengais rupiah dari botol dan plastik bekas itu bernama Endang (74). Kakek ini setiap hari menyusuri Jalanan di Kota Bandung.
Panasnya aspal dan teriknya matahari tak menyurutkan semangat Endang untuk mencari botol dan plastik bekas yang bisa dijualnya.
Saat Tribun Jabar menghampirinya, ia sedang duduk di trotoar Jalan Wastukancana, Kota Bandung ditemani karung besar berwarna putih berisi botol dan plastik bekas.
Sebelumnya, ia didapati sedang berjalan di Tamansari, Kota Bandung memakai topi lusuh yang menutupi kepalanya, serta karung besar yang dipikul dengan tangan kanannya.
Ia pun tak memakai alas kaki atau sandal saat mencari botol bekas di sudut-sudut jalan untuk memastikan botol bekas itu tak terlewatkan.
Ia pun menceritakan alasan tak memakai alas kaki atau sandal.
• Kasus Bahar bin Smith, Kapolda Jabar : Itu Kasus Kriminal Murni, Biasa Saja
"Abdi lamun ngangge sendal labuh wae (saya kalau pakai sendal jatuh terus)," ujar Endang saat ditemui Tribun Jabar di trotoar, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Kamis (20/12/2018).
Endang mengatakan telah menjalani pekerjaan ini sudah dua tahun yang sebelumnya sebagai kuli bangunan.
"Tos dua tahun milarian botol, (sudah dua tahun mencari botol ), sebelumnya kerja kuli bangunan, ngan tos teu kiat ku usia (sudah ngga kuat faktor usia)," ujarnya
Endang mengaku berkeliling dari pagi sampai sore hari.
Berita Terpopuler Persib: Maung Bandung Dilamar Sejumlah Pelatih Berlisensi A AFC dan UEFA A https://t.co/4KLQ6DfBhd via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 20, 2018
"Pukul 06.00 WIB mulai nguriling (mulai keliling) dari Jalan Sawunggaling, terus ke Cipaganti, Pabrik Kina, Padjadjaran, terus kesini (Jalan Wastukancana, sampe sore," ujarnya
Ia pun menceritakan setiap harinya ia bisa membawa satu karung penuh mencapai 10 kg hingga 20 kg.
Namun ia pun terkadang hanya sedikit membawa botol bekas.
"Paling banyak 20 kg, kadang kadang 10 kg, bisa kurang oge, satu kilonya dijual ke pengepul Rp 2.000," ujarnya
Endang mengaku pekerjaan ini untuk menghidupi istri dan keenam anaknya yang tinggal di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung dan pulang satu minggu sekali.