Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2019, Pertamina Siapkan Kios BBM Kemasan di Jalur Tol Trans Jawa
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III akan menyiapkan Kios Kemasan Pertamax pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2019.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III akan menyiapkan Kios Kemasan Pertamax pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2019.
Unit Manager Communication & CSR MOR III, Dian Hapsari Firasati, mengatakan, kios itu disiapkan agar masyarakat dapat membeli BBM dalam kemasan jika terjadi kemacetan yang panjang.
"Ada enam Kios Kemasan Pertamax yang kami siapkan di sepanjang Tol Trans Jawa, khususnya di Wilayah III Cirebon," kata Dian Hapsari Firasati kepada Tribun Jabar, Kamis (13/12/2018).
Di antaranya, Tol Cikampek - Palimanan (Cipali), Tol Palimanan - Kanci (Palikanci), dan Tol Kanci - Pejagan.
Ia mengatakan, Kios Kemasan Pertamax tersebut disiapkan di sejumlah jalur tol yang belum memiliki lembaga penyalur BBM atau SPBU.
Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan 2 Kios Motorist yang mobile di wilayah Tol Cipali hingga Tol Kanci - Pejagan.
"Itu solusi pengantaran langsung BBM ke konsumen jika terjadi kemacetan yang panjang," ujar Dian Hapsari Firasati.
• Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, Pertamina Pastikan Stok LPG serta BBM di Wilayah III Cirebon Aman
• Jelang Natal dan Tahun Baru, Tiket Kereta Api Sejumlah Pemberangkatan dari Tasikmalaya Sudah Habis
Ia mengatakan, Pertamina MOR III juga membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Satgas itu akan mulai bertugas pada 18 Desember 2018 - 8 Januari 2019.
Selama masa Satgas Natal 2018 dan tahun baru 2019 ini pula, Pertamina juga telah menggandeng pihak Kepolisian dan Jasamarga untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan mobilisasi masyarakat selama masa liburan akhir tahun.
"Apabila masyarakat masih menemukan kesulitan untuk mendapatkan produk Pertamina, dapat segera menghubungi Contact Pertamina di 1 500 000," kata Dian Hapsari Firasati