DPPKB Sumedang Klaim Program Kampung KB Dapat Kendalikan Laju Pertumbuhan Penduduk
Program kampung keluarga berencana (KB) adalah upaya untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Yongky Yulius
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DPPKB ) Kabupaten Sumedang, menyebutkan, program kampung keluarga berencana (KB) adalah upaya untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
Hal tersebut sesuai amanat Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan serta pembangunan keluarga dan Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 1994 tentang penyelenggaraan pembangunan keluarga sejahtera.
Kepala DPPKB Sumedang, Nasam, mengatakan, penigkatan laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sumedang kerap terjadi di wilayah yang padat penduduk serta minimnya partisipasi kesertaan dalam KB.
"Inilah alasan mengapa kampung semacam itu diintervensi oleh pemerintah menjadi Kampung KB," kata Nasam saat ditemui di Dusun Pasirluhur, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (13/12/2018).
Nasam mengatakan, Kampung KB adalah salah satu langkah dan upaya pemerintah tidak hanya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, melainkan meningkatkan taraf dan kualitas hidup masyarakat.
• Dusun Pasirluhur di Sumedang Dicanangkan sebagai Kampung KB
"Peningkatan ini nantinya dilakukan melalui berbagai program, dengan harapan ekonomi kuat menjadi kuat, ketahanan keluarga kuat, dan aman," katanya.
Nasam mengatakan, salah satu dusun di Kabupaten Sumedang yang baru saja dicanangkan menjadi Kampung KB adalah Dusun Pasirluhur, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor.
Setelah dicanangkan, kelembagaan KB di Desa Cipacing untuk meningkatkan kualitas masyarakat, di antaranya meliputi penguatan keagamaan, lingkungan, reproduksi, dan ekonomi.
"Terbukti, di Kabupaten Sumedang ada Kampung KB yang telah berhasil, sehingga pemerintah desa menganggarkan seperempat anggaran desa untuk kemajuan Kampung KB," katanya.
Terkait program kerja di Kampung KB Dusun Pasirluhur, kata Nasam, sumber dana untuk kegiatan, berasal dari anggaran desa dan dana dari Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui DPPKB Sumedang.
"Bahkan dibeberapa tempat pun sudah ada dari perbankan, Baznas, bahkan CSR dari perusahaan swasta," katanya.