KKB di Nduga Juga Serang Pos TNI, 1 Personil TNI Gugur

TNI menduga kelompok yang sama melakukan penyerangan Pos TNI dan penembakan 31 karyawan PT Istaka Karya.

Editor: Ravianto
youtube@rajadroneid
Jalan TransPapua Wamena-Nduga 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Selain menewaskan puluhan pekerja kontruksi pembangunan jembatan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) juga menyerang Pos TNI Yonif 755/Yalet di Mbua, Papua.

Menurut Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, satu anggota TNI gugur dan satu lainnya terluka.

Informasi mengenai penyerangan Pos TNI ini diterima langsung dari pasukan yang dikirim menuju lokasi kejadian penembakan 31 karyawan PT Istaka Karya, Selasa (4/12/2018).

Sekitar 10 kilometer jarak antara Pos TNI di Mbua ini dengan Distrik Yigi, Kabupaten Nduga yang menjadi lokasi penembakan 31 pekerja komstruksi jembatan Trans Papua dari PT Istaka Karya.

"Pasukan yang kita gerakkan dari Wamena sudah line up di pos TNI Yonif 755/Yalet."

"Informasi yang kami terima, bahwa Pos tersebut dikepung terus mendapat serangan dari kelompok KKB, sekitar pukul 18.30 WIT (Senin, 3 Desember-red)," ujar Letkol Dax Sianturi melalui sambungan telepon dengan Kompas TV, Selasa (4/12/2018).

TNI menduga kelompok yang sama melakukan penyerangan Pos TNI dan penembakan 31 karyawan PT Istaka Karya.

"Dugaan kami masih dari kelompok yang sama, yang selama ini ada di Kabupaten Nduga," jelas Letkol Dax Sianturi.

Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring bersama Kapolda Papua Irjen Pol. Martuani Sormin Siregar akan memimpin langsung penyelidikan 31 pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Para pekerja ini diduga tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Minggu (2/12/2018).

Diketahui sebelumnya, Polda Papua membenarkan adanya informasi 31 pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, dibunuh kelompok KKB.

Sebanyak 31 orang yang bekerja perusahaan milik BUMN PT Istaka Karya, yang saat ini bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah Papua itu, sampai saat ini jenazahnya belum bisa diambil.

Sebab, lokasinya jauh dari ibukota Nduga dan Kabupaten Jayawijaya yang terdekat dari wilayah pembangunan jembatan.

Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengungkapkan, bersama Kapolda Papua akan langsung ke lokasi terkait informasi 31 pekerja yang dikabarkan tewas dibunuh kelompok KKB.(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved