Pasca Tsunami Palu, Anak-anak Paud Sudah Kembali Belajar di Kelas
PAUD Taman Belajar Aisyiyah yang berlokasi di Kecamatan Mamboro, Palu, sudah memulai kegiatan sejak pertengahan Oktober 2018.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, PALU- Pascatsunami yang menerjang Palu, 28 September 2018, kini aktivitas di beberapa TK dan PAUD sudah mulai berjalan normal.
Satu di antaranya adalah PAUD Taman Belajar Aisyiyah yang berlokasi di Kecamatan Mamboro, Palu, sudah memulai kegiatan sejak pertengahan Oktober 2018.
“Sudah aktivitas dua minggu ini, anak-anak belajar di kelas. Sebelumnya pakai tenda,” ujar Kepala Taman Belajar Aisyiyah, Nurhayati, ketika ditemui Tribun Jabar di kantornya, Jumat (30/11/2018).
Aktivitas di PAUD ini dihentikan sejak gempa bumi terjadi hingga 8 Oktober 2018. Pada tanggal dimulainya aktivitas, anak didik tidak diwajibkan masuk.
Beberapa anak memulai kembali aktivitas di PAUD, pada 15 Oktober 2018.
• Persib Bandung akan Menjajal PSCS Cilacap, Begini Strategi Mario Gomez di Piala Indonesia
• KM Gerbang Samudra I Surabaya-Banjarmasin Terbakar, Berikut 9 Korban yang Dirawat di RS

“Awalnya, mulai satu dua orang yang masuk, terus hari-hari berikutnya lima orang. Akhir bulan (Oktober) mulai kembali banyak anak yang masuk,” ujarnya.
Pada awal aktivitas PAUD dimulai, kegiatan dilakukan tidak di dalam kelas, melainkan di bawah tenda yang dibuat di halaman Masjid Al Kahfi yang berlokasi tepat di depan PAUD Taman Belajar Aisyiyah.
Kegiatan belajar di dalam kelas baru dilakukan sekira seminggu yang lalu.
“Masuk ke kelas lagi ketika ada anak yang minta ke guru ‘Bu ayo ke kelas lagi’,” ujarnya.
Diakui Nurhayati, jumlah anak yang datang ke sekolah setiap harinya berbeda-beda.
Saat Tribun Jabar mengunjungi PAUD tersebut, kata Nurhayati, ada 15 anak yang masuk.
Total anak didik di PAUD ini berjumlah 39 orang.
Bawa Uang Gepokan Rp 324 Juta, Hotman Paris dan Istrinya Ditangkap Polisi Karena Dikira Teroris https://t.co/0bqLqV7FF3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 2, 2018
Menurut Nurhayati, tidak ada satu pun anak didiknya menjadi korban meninggal dalam bencana tersebut.