Rusia Uji Coba Sistem Pertahanan Rudalnya di Tengah Tensi Panas dengan Ukraina

Militer Rusia menggelar uji coba sistem pertahanan rudalnya di tengah tensi yang semakin tinggi dengan Ukraina.

Editor: taufik ismail
Sputnik/Alexey Malgavko
Sistem pertahanan anti-serangan udara bikinan Rusia, S-400. 

TRIBUNJABAR.ID - Di tengah tensi yang semakin tinggi antara Rusia dan Ukraina, militer Rusia dilaporkan menguji coba sistem pertahanan rudalnya.

Ketegangan terjadi sejak Minggu (25/11/2018). Melansir dari Kompas.com, Newsweek memberitakan Jumat (30/11/2018), Rusia menempatkan sistem pertahanan anti-serangan udara Pantsir-S di Semenanjung Crimea.

Dalam keterangan resminya, Distrik Militer Selatan berkata penempatan itu terjadi setelah sistem itu menjalani uji coba di Kapustin Yar, Region Astrakhan.

"Para personel menjalani pelatihan khusus di pusat pelatihan pertahanan udara Krasnodar dalam rangka mengoperasikan Pantsir-S," ujar distrik selatan.

Pelatihan itu mencakup simulasi serangan dari pesawat tempur, drone, serta senjata presisi lain, dan elemen perangkat elektronik penunjang.

Dari latihan tersebut, Distrik Militer Selatan menyatakan unit yang ditopang brigade anti-udara itu mampu menghancurkan 50 target.

Penempatan Pantsir-S menyusul mobilisasi sistem pertahanan rudal S-400 serta rudal penjelajah subsonik anti-kapal Kh-35 Bal.

Mobilisasi tersebut terjadi pasca-insiden di Selat Kerch di mana Rusia menembak dan menahan tiga kapal perang milik Ukraina.

Dua kapal artileri ringan, Berdyansk dan Nikopol, serta kapal tongkang Yana Kapa dianggap melanggar wilayah maritim Rusia.

Sebanyak 24 pelaut, tiga di antaranya terluka, dihadirkan di pengadilan Crimea dan diperintahkan untuk ditahan selama dua bulan.

Tindakan Rusia itu direspons Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengumumkan pemberlakukan undang-undang darurat militer selama 30 hari.

Selain itu, militer Ukraina juga menggelar latihan untuk mengantisipasi jika terjadi konflik yang digelar pada Kamis (29/11/2018).

Latihan itu melibatkan jet tempur Sukhoi Su-25, helikopter MiG Mi-24, dan menembakkan sistem pertahanan mereka di pesisir Urzuf.

Komandan Ukraina Serhiy Nayev kepada AFP mengatakan saat ini mereka mempertimbangkan Kremlin sebagai musuh.

"Sebab, kami tidak mempunyai lawan lain," ucapnya. Poroshenko mengklaim, dia memperoleh laporan intelijen Rusia tengah mempersiapkan serangan darat dengan menempatkan tank di perbatasan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tensi dengan Ukraina Memanas, Rusia Uji Coba Persenjataannya".

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved