Terlalu Lama Pilih 'Pasangan' untuk Anies Baswedan, Mendagri Ingatkan Gerindra dan PKS

Meski menyurati Anies Baswedan dan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi terkait masalah ini, Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa bolanya tetap ada di partai.

TRIBUN JABAR/RAGIL WISNU SAPUTRA
Mendagri Tjahjo Kumolo 

TRIBUNJABAR.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo kembali mengingatkan agar Partai Gerindra Jakarta dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jakarta agar bisa sejalan dalam memilih nama wagub.

Meski menyurati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi terkait masalah ini, Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa bolanya tetap ada di partai.

"Harusnya partai pengusung kompak dulu mengajukan satu atau dua nama gabungan partai politik kepada Gubernur, mengajukan ke DPRD, diputuskan mau voting kah atau mau aklamasi, baru diserahkan kepada Mendagri, soal kapan itu bukan wewenang kami bukan wewenangnya Pak Anies tetapi kewenangan koalisi gabungan partai itu," kata Tjahjo di Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/11/2018).


Anies sendiri mengaku sudah mengetahui soal dua calon yang akan diajukan PKS. Sejauh ini, ia menyambut baik Syaikhu dan Agung Yulianto.

Anies mengatakan keduanya berjanji bakal mengikuti visi gubernur jika terpilih menjabat mengisi kursi wagub DKI.
"Pertama kali saya mendengar langsung dari mereka komitmen bahwa akan mengikuti visi gubernur, akan berjalan sesuai arahan gubernur," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Kamis, (29/11/2018).

Menurut Anies, komitmen itu disampaikan Syaikhu dan Agung Yulianto ketika ketuganya diundang dalam acara Mata Najwa beberapa pekan lalu.

Anies menyebut itu pertama kalinya dia bertemu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung di Laga Melawan Persela, Lengkap dengan Link Live Streaming

Oleh karena itu, Anies mengaku kini tinggal menunggu kedua nama itu diproses PKS dan Partai Gerindra selaku partai pengusung.

"Kita tunggu saja sampai nama resmi baru saya komentari," ujar Anies.

Gerindra dan PKS hingga saat ini belum juga menemui titik sepakat terkait calon Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk mendampingi Anies Baswedan.

Terakhir, Gerindra dan PKS kembali tak sejalan mengenai fit and proper test yang akan dilakukan pada calon yang dipilih PKS.

Gerindra DKI menilai uji kepatutan dan kelayakan itu sebagai syarat wajib. Selain itu, Gerindra DKI bakal mengajukan kadernya jika calon dari PKS tak ada yang lolos.

Sementara PKS, malah cenderung menolak adanya fit and proper test kendati telah setuju di awal.

Puskesmas di Melong Overload, Warga Bisa Dapatkan Pelayanan Menggunakan BPJS di Klinik Harapan Sehat

Crazy Rich Surabaya Rendra Tjahjadi Tampil Sederhana Pakai Kaus Oblong, Faktanya Pebisnis Sukses

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved