Fernando Soler Angkat Bicara Tentang Dugaan Suap dan Pengaturan Skor Persib Bandung
Fernando Soler membantah ada suap dan pengaturan skor yang melibatkan pemain Persib Bandung.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di tengah usaha Persib Bandung merebut gelar juara Liga 1, menyeruak isu tidak sedap terkait tuduhan suap dan keterlibat pengaturan skor beberapa pemainnya.
Penerjemah Persib Bandung, Fernando Soler mengatakan, adanya isu tersebut berdampak untuk sepak bola Indonesia.
"Tapi kami di sini (Persib), kalau ada di sini kami harus lebih tahu daripada mereka, tapi sampai sekarang tidak ada (tuduhan suap dan pengaturan skor)," ujar Fernando Soler, setelah tim Maung Bandung berlatih, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (20/11).
Soler membantah adanya tuduhan suap dan pengaturan skor saat Persib Bandung menghadapi PSMS Medan yang berakhir 1-0 untuk PSMS.
Di media sosial beredar isu ia dan pelatih Roberto Carlos Mario Gomez, menuduh Supardi Nasir, Ardi Idrus, Ghozali Siregar, Eka Ramdani, dan Hariono diisukan terlibat suap pengaturan skor.
• Laga Persib Bandung vs Perseru Serui Digelar di Bali, Soler Ingatkan Motivasi Berlipat Perseru
• Manajer Persib Bandung Minta Fernando Soler Bicara Langsung dengan Supardi Nasir dan Ardi Idrus
"Kami kalah, ya, kalah, menang, menang, draw, draw, itu sepak bola. Dari mana mereka tahu itu (tentang penyuapan)? Tapi ini tidak ada," kata Fernando Soler.
Ketika disinggung dalam postingan di media sosial namanya kerap disebut, Soler mengatakan ia tidak memiliki Instagram.
"Ada orang yang suka dan ada orang tidak suka, saya tahu dari mana itu, tapi biar saja kami fokus di lapangan kondisi tim hari ini bagaimana," ujarnya.
Fernando Soler mengatakan, postingan di Instagram terserah mereka mau berbuat apa.

Sebelumnya, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar berjanji akan mengusut tuntas tuduhan yang memfitnah empat pemainnya menerima suap dan pengaturan skor, saat pertandingan Persib melawan PSMS Medan.
Umuh Muchtar ingin membuktikan bahwa empat pemain Persib, yakni Supardi, Ardi Idrus, Hariono, dan Ghozali Siregar yang ramai disebutkan terlibat pengaturan skor dan menerima suap itu tidak benar.
"Ini harus diusut karena sudah jelas pelecehan dan mencermarkan nama baik. Tadinya saya tidak mau bicara dulu, tapi karena sudah ramai. Jadi saya harus bicara agar masyarakat dan bobotoh tidak simpang siur. Yang pasti kami akan tuntut orang yang menuduhnya," ujar Umuh Muchtar di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, kemarin.
Manajer yang akrab disapa Pak Haji ini tampaknya sudah tahu siapa sosok yang memfitnah pemain Persib.
Namun, Umuh Muchtar belum mau menunjuk hidung orang yang menuding empat pemain Persib mendapat suap dan terlibat pengaturan skor.
"Tanya saja Supardi Nasir dan Ardi Idrus. Saya sendiri sudah bicara langsung dengan Supardi, Ardi, termasuk Hariono. Mereka sampai menangis mengadu ke saya. Mereka sangat sakit (atas tudingan itu). Main 30 kali, satu kali kalah, masa dibegitukan (dituding). Itu semua tidak benar," katanya.
Umuh sangat yakin tidak ada pemain Persib yang berani menerima suap dan terlibat pengaturan skor.
Apalagi, keempat pemain yang dituduh itu selalu bermain bagus dalam setiap pertandingan.
"Tuduhan itu sangat gila. Saya tidak percaya sedikitpun. Saya sangat senang karena Supardi sangat bagus dan main pun dia sangat membantu buat Persib Bandung," ucapnya.

Umuh Muchtar mengaku sudah berbicara dengan pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez dan Asistennya Fernando Soler perihal masalah ini.
Umuh pun meminta Fernando Soler untuk menghubungi Supardi dan Ardi.
"Sudah barusan, Soler bilang di mana. Saya bilang tanya saja Supardi tanya aja Ardi. Kamu (Soler) telepon Ardi, telepon Supardi," katanya.
Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri Hasyim menambahkan manajemen akan bergerak bersama mengusut masalah tudingan suap dan pengaturan skor tersebut.
"Saya sendiri belum ketemu Supardi dan belum ngomong sama Ardi. Tapi kami akan usut. Kasian lah bukan mereka saja saja, tapi beberapa pemain lain juga," kata Zaenuri.