Banyak Anak di Kampungnya yang Putus Sekolah Jadi Alasan Siti 'Nekat' Dirikan Taman Baca
Siti bercerita, anak yang putus sekolah tersebut sebagian besar berusia sekolah menengah dan terpaksa tidak melanjutkan karena faktor ekonomi.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Cucu Siti Solihat (24), penggagas Taman Baca Sudut Kampung di Kampung Cikaso, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, mengaku prihatin masih banyak anak putus sekolah di kampung tersebut.
Siti bercerita, anak yang putus sekolah tersebut sebagian besar berusia sekolah menengah dan terpaksa tidak melanjutkan karena faktor ekonomi dan minimnya pengetahuan tentang pentingnya pendidikan.
"Biasanya kalau putus sekolah, mereka akan terbawa pergaulan negatif dan sulit diajak," kata Siti di Taman Baca Sudut Kampung di Desa Tanjungwangi, Selasa (20/11/2018).
Simon McMenemy: Suporter Bisa Bantu Timnas Indonesia Kalahkan Filipina di Piala AFF 2018 https://t.co/5Vx8bBXan3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 19, 2018
Ia mengatakan, atas keresahannya terhadap banyak anak putus sekolah, beberapa kali ia mencoba merangkul untuk aktif di Taman Baca Sudut Kampung, namun sebagian dari mereka menolak dengan berbagai cara.
Merasa mendapat penolakan, Siti kemudian mengajak anak-anak usia dini untuk bergabung di Taman Baca Sudut Kampung, sehingga mereka memiliki kesempatan besar mendapatkan ilmu lebih banyak.
"Anak usia remaja memang sangat susah, maka dari itu saya fokus ajak anak kecil saja, sehingga nantinya bila harus putus sekolah, tidak akan terjerat kegiatan negatif karena rajin membaca," kata Siti.
Siti yang merupakan lulusan Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2017 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, mengubah halaman kecil rumahnya itu, menjadi tempat taman bacaan bernama Taman Baca Sudut Kampung.
• Cari Makan Paket Hemat di Bandung? Melipir ke Sini, Ada Promo Rp 15 Ribu Perut Kenyang
Dibangun pada Agustus 2016, dibantu oleh keluarganya, Siti membangun tempat berbentuk gazebo kecil menjadi taman bacaan dan di dalamnya terdapat ratusan koleksi buku, dilengkapi pula alat peraga literasi.
Suasana kampung yang berbatasan dengan Kabupaten Sumedang dan Garut ini pun, menjadi ramai setelah adanya Taman Baca Sudut Kampung, lantaran mengundang perhatian anak-Anak di Kampung Cikaso.
Anak-anak berdatangan ke Taman Baca Sudut Kampung ini, biasanya akan menghabiskan waktu untuk bermain sambil membaca di luar jam sekolah atau waktu hari libur.
Untuk taman baca sendiri, ini peruntukan bagi semua kalangan, namun yang begitu antusias adanya taman baca tersebut adalah, adalah anak-anak usia tingkat prasekolah dan sekolah dasar.
• Kontingen TNI AD Masih di Posisi Teratas Lomba Tembak AARM ke-28 di Malaysia