Ratusan Pelajar di Kabupaten Bandung Deklarasikan Perangi Perilaku LGBT dan Penyakit Masyarakat
Ratusan pelajar SMPN 1 Ciparay, Kabupaten Bandung mendeklarasikan diri perangi prilaku LGBT, penyakit masyarakat, narkoba dan miras.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Yongky Yulius
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, CIPARAY - Meningkatkan kewaspadaan atas merebaknya prilaku LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender) di kalangan pelajar, ratusan pelajar SMPN 1 Ciparay, Kabupaten Bandung mendeklarasikan diri perangi prilaku LGBT, penyakit masyarakat, narkoba dan miras di Lapangan Upacara SMPN 1 Ciparay, Senin (19/11/2018).
Selain di SMPN 1 Ciparay, deklarasi ini juga serentak dilakukan di lingkungan SMP di masing-masing kecamatan di Kabupaten Bandung.
Deklarasi ini adalah kerjasama antara muspika kecamatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.
Menurut pantauan Tribun Jabar, pembacaan deklarasi menolak perilaku menyimpang, peredaran narkoba dan miras ini dilakukan setelah upacara bendera pagi.
Pembacaan teks deklarasi dipimpin oleh seorang guru dan diikuti oleh ratusan siswa yang berbaris rapi di lapangan upacara.
• Sejumlah Elemen Warga Kembali Suarakan Penolakan LGBT dan Kritisi Pembakaran Bendera di Garut
Kesiswaan SMPN 1 Ciparay Asep Windu mengatakan, pihaknya secara tegas memerangi perilaku LGBT dan penyakit masyarakat lainnya.
Menurutnya perilaku LGBT juga dapat merusak pola hidup anak-anak.
"Kami civitas akademik SMPN 1 Ciparay dengan jelas menolak keberadaan LGBT, sebab itu akan merusak pola hidup bangsa dan negara. Begitupun narkoba dan miras," katanya usai deklarasi.
Terlebih SMPN 1 Ciparay merupakan sekolah ramah anak di Kabupaten Bandung, sehingga pihaknya sangat menentang penyakit masyarakat tersebut.
Hingga saat ini, pihaknya terus memberi edukasi kepada para siswa soal bahaya LGBT, narkoba dan miras.
Tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah, pihaknya juga memantau prilaku para siswa hingga di luar lingkungan sekolah bekerjasama dengan para orangtua siswa.
• Massa di Cianjur Tolak LGBT, Ancam Beraksi Sendiri Jika Tak Digubris Pemerintah
Dengan bersama-sama memantau kegiatan apa saja yang dilakukan anak di luar sekolah.
"Apakah kerja kelompok atau kegiatan ekstra lain. Kerjasama juga dengan orangtua diminta untuk mengontrol anak lebih baik lagi dalam hal kegiatan di luar sekolah," katanya.
Pihaknya memberi pengetahuan terkait beberapa prilaku LGBT, bahaya narkoba, miras dan prilaku penyimpang lainnya. Dan bagaimana dampak serta akibat dari prilaku LGBT dan penyakit masyarakat tersebut.