Menyusul Longsor di Cianjur dan Tasikmalaya, Ridwan Kamil Minta Warga Waspada di Jalan Antardaerah
Banjir bandang serta longsor di Tasikmalaya dan longsor Cianjur tak lepas dari tingginya curah hujan di dua wilayah itu.
Penulis: Tarsisius Sutomonaio | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengingatkan warga Jabar supaya waspada ketika melintas di jalan antardaerah di Jabar.
Peringatan Ridwan Kamil ini menyusur longsor di Cianjur dan banjir bandang serta longsor di Tasikmalaya yang memutus akses jalan selama sepekan terakhir.
Banjir bandang serta longsor di Tasikmalaya dan longsor Cianjur tak lepas dari tingginya curah hujan di dua wilayah itu.
"Warga Jabar mohon selalu waspada di jalanan antar daerah dengan cuaca hujan yang sering deras minggu-minggu ini," ujar Ridwan Kamil di akun Instagramnya, Senin (11/11/2018).
Ia juga memastikan sudah ada tim untuk memperbaiki jalan di dua lokasi longsor itu, Gentong Tasikmalaya serta Naringgul Cianjur.
• Jalur Bandung-Cianjur Selatan Terputus, Tebing 15 Meter Longsor, Sayuran ke Pasar Caringin Tertahan
• Petugas Gabungan Masih Berupaya Bersihkan Sisa Longsor Culamega Tasikmalaya
Anggota Polsek Naringgul, Aiptu Heri Sobari, menyatakan material longsoran masih menumpuk dan menutupi jalan Nasional Bandung-Cianjur, Minggu (11/11/2018).
Pihak Kementerian PUPR PJN V Jawa Barat, Hery S, mengatakan langsung mengirimkan alat berat setelah mendapat kabar dari anggota polsek dan warga.
Sebelumnya, banjir bandang dan longsor melanda Selatan Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (6/11/2018).
Terdapat tiga kecamatan yang terdampak bencana itu, yakni Cipatujah, Karangnunggal, dan Culamega.
Bencana itu menelan 6 korban jiwa dan merobohkan Jembatan Pesanggrahan sepanjang 108 meter di Kecamatan Cipatujah.
Peristiwa itu terjadi setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut selama semalaman.
Jembatan Pesanggrahan menghubungkan Ciandum, Ciheras, Pameutingan, Cipanas, dan Sikahurip.
Pemerintah pun segera berusaha memasang jembatan sementara (bailey).