Juru Bicara FPI Tuding Ada Kejanggalan pada Kasus Pemeriksaan terhadap Habib Rizieq

Juru Bicara FPI, Slamet Ma'arif angkat bicara soal penangkapan Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi tersebut.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Rizieq Shihab 

TRIBUNJABAR.ID - Ketua FPI Habib Rizieq Shihab sempat diperiksa kepolisian Arab Saudi selama lebih dari 24 jam pada Selasa (6/11/2018) waktu setempat.

Juru Bicara FPI, Slamet Ma'arif angkat bicara soal penangkapan Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi tersebut.

Hal itu diungkapkan Slamet saat melakukan teleconference di acara Apa Kabar Indonesia Malam, Rabu (7/11/2018).

Slamet mengatakan pihaknya mendapatkan informasi pemeriksaan Habib Rizieq Shihab dari rekan-rekan yang ada di Arab.

"Kita denger kabar dari kawan-kawan di sana ada upaya kembali upaya pendzoliman imam kita, yang mengakibatkan Habib Rizieq memberikan klarifikasi pada pihak keamanan di Saudi Arabia," ujar Slamet.

Pembawa acara tersebut pun menanyakan alasan pemeriksaan Habib Rizieq Shihab bisa disebut sebagai upaya pendzoliman.

"Kenapa alasan ada pendzoliman," tanya pembawa acara Apa Kabar Indonesia Malam.

Slamet lalu menyebutkan ada beberapa kejanggalan saat penangkapan Habib Rizieq Shihab.

"Ada beberapa kejanggalan-kejanggalan dari kejadian itu," ujarnya.

Kejanggalan tersebut terlihat dari pelepasan CCTV hingga penangkapan di rumah Habib Rizieq yang seakan telah terkoordinisir dengan baik.

"Ada pengambilan atau pelepasan CCTV sebelum kejadian, juga ada seseorang yang memasang bendera kalimat tauhid di sekitar rumah Habib Rizieq."

"Kemudian juga sudah disiapkan orang yang mengambil gambarnya ketika Habib keluar menemui pihak keamanan di sana dengan jarak yang cukup jauh, itu bisa dilihat dari foto yang beredar, mobilnya kelihatan pisah kan," tambah Slamet.

Tudingan tersebut pun ditanyakan oleh pembawa acara apakah sumber-sumber tersebut merupakan kesimpulan pribadi atau berdasarkan penyampaian dari pihak Habib Rizieq Shihab.

Slamet menjawab kejanggalan-kejanggalan yang ia ungkapkan merupakan analisis dari informasi yang berada di lapangan.

"Ya itu kan analisis dari informasi-informasi dan kejadian di lapangan," jawab Slamet.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved