Kualitas Lingkungan Hidup Jabar Termasuk Peringkat Terbawah, RIdwan Kamil Upayakan Ini

Dengan posisi terendah ini, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan Pemprov Jabar berupaya meningkatkan kualitas lingkungannya.

KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI
Ridwan Kamil 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Jawa Barat menempati posisi ke-32 dari 34 provinsi di Indonesia.

Dengan posisi terendah ini, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan Pemprov Jabar berupaya meningkatkan kualitas lingkungannya.

"IKLH ini gabungan dari kualitas air, udara, dan, lahan. Ternyata Jabar rankingnya jelek, posisi 32 dari 34 provinsi secara nasional. Targetnya ya Jabar Juara minimal di tiga besar dalam lima tahun ini," kata pria yang akrab disapa Emil ini di Gedung Sate, Senin (29/10/2018).

Emil mengatakan, walaupun memiliki wilayah yang luas dan juga penduduk terbanyak di Indonesia, dirinya yakin Jabar bisa meningkatkan IKLH dengan realisasi beberapa program unggulan.

Salah satu upaya meningkatkan kualitas lingkungan di Jabar adalah mengubah tempat pembuangan sampah akhir menjadi berkonsep waste to energy atau mengubah sampah menjadi energi.

"Kalau Legoknangka dan Nambo siap dengan waste to energy, yang lain jangan ditinggalin, termasuk Bantargebang kita pikirkan. Semuanya jangan open dumping lagi, semua harus waste to energy. Bentuknya apa, kan banyak pilihan," kata Emil.

Untuk menormalisasi sungai, Emil mengatakan pihaknya sedang membentuk satgas penanggulangan pencemaran limbah di sejumlah sungai, seperti Satgas Citarum.

Satu Jenazah Ditemukan di Lokasi Jatuhnya Lion Air JT-610, Proses Identifikasi Masih Dilakukan

"Karena yang mengotori sungai tidak hanya Citarum, ternyata yang laporan ke kami banyak sekali. Pemprov akan segera membentuk itu, untuk meneliti sungai di Cileungsi, Sungai Cikeas, Ciliwung, dan lainnya, yang juga sama-sama tercemar," katanya.

Satgas ini, katanya, tugasnya sama seperti Satgas Citarum. Mereka melakukan tindakan tegas yang sama seperti terhadap Citarum. Dalam hal ini, TNI akan dilibatkan bersama komunitas.

"Pola Citarum ternyata efektif. Namanya belum tahu tapi intinya tim satgas penegakan hukum dan penanggulangan limbah sungai," katanya.

Emil mengatakan akan memulai program penghargaan adipura regional di level provinsi. Hal ini disebabkan jumlah daerah di Jabar yang mendapat Adipura bisa dihitung jari.

Dalam hal energi, katanya, Emil mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan revolusi energi. Kalau biasanya warga Jabar menggunakan gas untuk memasak, katanya, nantinya akan dikonversi menjadi menggunakan listrik untuk memasak.

Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Jasa Raharja Jamin Perlindungan Semua Penumpang

"Maka kita ingin mengkonversi semua dapur di Jabar ini dengan kompor listrik. Kalau semua bisa pakai kompor listrik maka akan berkurang ketergantungan pada gas atau minyak bumi. Hanya masalahnya kompor listrik yang ada di Indonesia watt-nya masih besar sehingga kurang efisien," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved