Kehidupan
Miris, Seorang Kakek Tinggal di Gubuk Reyot TPS Liar dan Tak Ada yang Mau Jadi Temannya [VIDEO]
UANG itu hasil penjual barang-barang bekas yang didapatkan dari tempat sampah di kompleks perumahan sekitar...
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
IYA (78), kakek penghuni gubuk reyot di tempat pembuangan sampah (TPS) liar Jalan Stasion, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, mengaku berpendapatan tidak lebih dari Rp 30 ribu dalam satu hari.
Uang itu hasil penjual barang-barang bekas yang didapatkan dari tempat sampah di kompleks perumahan sekitar gubuk reyotnya itu.
Barang-barang bekas yang ia kais di tempat sampah, di antaranya botol plastik, kardus, dan kaleng bekas. Hasilnya, Iya akan jual langsung kepada pengepul.
"Dalam satu hari paling besar Rp 30 ribu, saya cari barang rongsoknya dari mulai pagi sampai siang," kata Iya kepada Tribun Jabar di gubuk reyot miliknya, Jumat (19/10/2018).
Iya mengatakan, pendapatannya tersebut dipakai untuk kebutuhan sehari dan membeli obat-obatan guna menahan rasa nyeri yang ia rasakan sejak beberapa tahun terakhir ini.
"Saya (sakit) kulit terus sering batuk juga, karena usia tidak muda lagi mungkin," kata Iya. (*)