Kisah Dokter Ahli Ginjal yang Menderita Polio Sejak Kecil Menulis Buku Tentang Hidupnya
Seorang dokter ahli ginjal yang suka menulis ini harus menjalani kehidupannya sebagai pengidap penyakit polio sejak masa kecilnya.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kisah semacam ini mungkin sangat jarang terjadi.
Seorang dokter ahli ginjal yang suka menulis ini harus menjalani kehidupannya sebagai pengidap penyakit polio sejak masa kecilnya.
Dokter yang bernama lengkap Rully Marsis Amirullah Roesli ini tampak santai di ruangan Auditorium FKU Gedung Eijkman, dalam acara peluncuran buku karya yang berjudul "Change Your Destiny: Kisah Seorang Dokter Ahli Ginjal Meluruskan Takdir", Jumat (12/10/2018).

Rully yang mengenakan kemeja garis hitam dan putih dibalut rompi abu-abu plus jas hitam, dan celana kain hitam secara berulang kali dipuji oleh para pembicara yang hadir.
Saat berdialog di hadapan ratusan orang yang hadir, kakak kandung dari musikus Harry Roesli almarhum itu menceritakan sedikit tentang pemikirannya dan hasil perenungannya yang terinspirasi dari kisah nyata dirinya tentang hasil interaksinya dengan sejumlah pasien ginjal yang ditanganinya selama puluhan tahun, dituangkannya dalam bentuk buku.
• Edisi Jumat 12 Oktober 2018, Sepuluh Kecamatan di Kota Bandung Bisa Tenggelam [VIDEO HEADLINE]
• Longsoran Dasar Laut di Teluk Palu Berhasil Ditemukan Kapal TNI AL
• Siapa yang Pernah Hilang Motornya, Bisa Cek dan Ambil di Polres Purwakarta Seperti Ini [VIDEO]
Inspirasi yang diperoleh dari pengalamannya itu, kata Rully, adalah bahwa menjalani hidup setiap manusia selalu mengalami cobaan hidup. Sehingga ketika menjalaninya harus tegar, dan mencari potensi terbaik dalam tubuh yang diberikan oleh Tuhan.
"Ide itu muncul setelah saya menulis buku yang berjudul Playing God. Itu menggambarkan orang-orang sakit tapi ada yang berhasil dan tidak mengantisipasinya. Kemudian saya ingin mencari tahu itu," ujar Rully, seusai peluncuran buku Change Your Destiny: Kisah Seorang Dokter Ahli Ginjal Meluruskan Takdir, di Kota Bandung, Jumat (12/10/2018).
Cucu dari sastrawan Marah Roesli itu mengatakan menemukan jawaban setelah melihat keadilan dan keseimbangan takdir dan bagaimana menyikapinya.
"Artinya orang harus melihat berdasarkan itu. Kalau bisa menerima itu maka akan bahagia," ujar Rully.
Rully menuturkan pesan yang hendak disampaikan melalui buku 200 halaman yang mengandung banyak istilah-istilah psikologi dan kedokteran agar masyarakat awam mudah memahami dan mengerti.
"Supaya tidak bosan saya mengambil kisah hidup saya sebagai ilustrasi. Ini bukan otobiografi," katanya.
Rully berharap dari hasil karyanya semua orang terutama kepada yang tengah menderita sakit bisa memperbaiki nasibnya. Dalam pengertian tidak menyerah kepada nasib, sehingga harus terus optimis.
"Pasti Tuhan itu selalu adil memberikan jalan. Masalahnya cukup usaha mencari jalan itu," ujarnya.