Stenly Tatoy Beberkan Kisah Ajaib Bertahan di Atas Rakit Selama 3 Bulan di Lautan

Jarak antara Minahasa ke Micronesia sebenarnya lebih dekat dari Minahasa ke Guam, tempat Aldi Adilang nelayan yang juga hanyut selama 49 hari.

Editor: Ravianto
TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS/ISTIMEWA
Stenly Tatoy dan sang kakak, Herdi Tatoy 

TRIBUNJABAR.ID, MINAHASA - Stenly Tatoy (37) membeber kisah ajaib yang dialaminya selama di laut.

Stenly diketahui hanyut bersama rakitnya dan terombang-ambing di lautan selama 80 hari dan terdampar hingga Pulau Yap yang masuk negara Micronesia di tengah Samudera Pasifik.

Jarak antara Minahasa ke Micronesia sebenarnya lebih dekat dari Minahasa ke Guam, tempat Aldi Adilang nelayan yang juga hanyut selama 49 hari.

Namun, Stenly hanyut lebih lama, hampir tiga bulan di atas lautan.

Kepada tribunmanado.co.id, Stenly Tatoy yang sedang melakukan video call dengan sang adik Herdi Tatoy di Restaurant Jumbo tempat Herdi bekerja.

Stenly menuturkan ia hanyut dari tanggal 9 Juli, ia bertahan hidup dengan memakan ikan.

Seperti Aldi Adilang, dia memotong papan di rakit menjadi kayu bakar untuk membakar ikan.

"Kadang saya makan ikan mentah," kata dia.

Stenly menuturkan, ia menghabiskan waktu dengan membaca Alkitab. 

Alkitab dibacanya dari Kejadian hingga wahyu.

"Saya baca sampai habis," kata dia.

Ia diselamatkan oleh seorang nelayan setempat yang baik hati pada 5 Oktober.

Kondisinya sudah kepayahan kala itu. Ia sudah mulai berhalusinasi.

"Saya kemudian dirawat di rumah sakit selama empat hari lantas kemudian dirawat di rumah seorang yang baik hati, ia kasih makan dan minum ke saya," kata dia.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Stenly Tatoy, Nelayan Hanyut 80 Hari hingga ke Pulau Yap Ditangani KBRI Tokyo

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved