Musnahkan Burung Emprit yang Dianggap sebagai Hama, 45 Juta Orang Tewas Kelaparan
Ada suatu kasus saat sekitar 45 juta orang tewas kelaparan karena berawal dari mereka membunuh burung emprit.
TRIBUNJABAR.ID- Burung emprit atau burung pipit atau bahasa bekennya tree sparrow amat penting perannya dalam rantai makanan.
Burung emprit atau burung pipit juga dikategorikan sebagai binatang yang merugikan petani lantaran merusak hasil panen mereka.
Ada suatu kasus saat sekitar 45 juta orang tewas kelaparan karena berawal dari mereka membunuh burung emprit.
Dikutip dari The Vintage News, Kamis (11/10) pada tahun 1958, pemimpin Republik Rakyat China Mao Zedong membuat peraturan yang terdengar aneh.
Ia memerintahkan semua rakyat China agar membunuhi dan memberantas kawanan burung emprit di negaranya.
• Lirik Naik-naik Ke Puncak Gunung yang Diubah Fadli Zon Ternyata Berasal dari Nyanyian Habib Rizieq
• Rima, Korban Tabrak Lari, Terbaring di Rumah Sakit, Terpaksa Galang Donasi Tutupi Kekurangan Biaya
Alasannya, Mao Zedong berpikir jika burung emprit atau burung pipit dimusnahkan dari seluruh China hasil panen akan baik lantaran burung emprit suka memakan biji-bijian semisal padi yang dijadikan makanan utama rakyat China.
Baiknya hasil panen ini tentunya akan menambah pemasukan dan kehidupan rakyat China yang amat banyak itu.
Mao Zedong tak main-main akan peraturan pembunuhan massal burung emprit ini.
Ia memasukkannya dalam rencana nasional China dan membuat iklan-iklan propaganda 'membunuh burung emprit akan mendapat hadiah dari pemerintah'.
Masyarakat China kemudian dimobilisasi untuk membasmi kawanan burung emprit.
Seberapa Besar Kekuatan Gempa Akibat Sesar Lembang? Warga Bandung Jangan Panik, Tapi Tetap Waspada https://t.co/OIe9fe673Y via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 11, 2018
Mereka memakai drum dan pemukul untuk menakut-nakuti burung emprit sebelum ditembaki pakai senapan angin.
Lebih kejamnya lagi; sarang pohon dan tempat yang biasa dipakai burung emprit bernaung dirobohkan.
Aksi genosida besar-besaran ini hampir menyebabkan populasi burung emprit di China di ambang kepunahan.
Mao Zedong merasa apa yang dilakukannya sudah benar dan saat itu burung emprit di negaranya sudah sangat jauh berkurang.