5 Fakta Terbaru Gempa Donggala dan Tsunami Palu, Jumlah Korban Jiwa 1.763 Orang

Berikut sederet fakta terbaru tentang gempa dan tsunami di Palu dan Donggala

Editor: Indan Kurnia Efendi
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Kapal Sabuk Nusantara 39 kandas akibat tsunami di Pelabuhan Wani 2, Kecamatan Tanatopea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). Gempa yang terjadi di Palu dan Donggala mengakibatkan 925 orang meninggal dunia dan 65.733 bangunan rusak. 

TRIBUNJABAR.ID - BMKG mencatat, hingga 7 Oktober 2018 telah terjadi gempa susulan sebanyak 546 kali pascagempa utama magnitudo 7,4 pada Jumat (28/9/2018).

Hal tersebut terjadi karena terjadi penyesuaian di segmen sesar Palu Tengah menuju keadaan stabil.

Selain itu, bantuan makanan bagi para pengungsi di hari ke-10 juga masih belum merata.

Kemensos pun mempriotitaskan untuk menyalurkan bantuan ke sejumlah titik yang belum terjangkau di Donggala.

Berikut sederet fakta terbaru tentang gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

1. Fokus bantuan ke daerah sulit terjangkau

 Kapal Sabuk Nusantara 39 kandas akibat tsunami di Pelabuhan Wani 2, Kecamatan Tanatopea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). Gempa yang terjadi di Palu dan Donggala mengakibatkan 925 orang meninggal dunia dan 65.733 bangunan rusak.
Kapal Sabuk Nusantara 39 kandas akibat tsunami di Pelabuhan Wani 2, Kecamatan Tanatopea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). Gempa yang terjadi di Palu dan Donggala mengakibatkan 925 orang meninggal dunia dan 65.733 bangunan rusak. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Bantuan yang akan dikirimkan melalui jalur laut adalah tenda gulung atau terpal, tenda serba guna, selimut, matras, dan peralatan atau kebutuhan untuk dapur umum.

Kronologi Pasha Ungu Selamat dari Tsunami Palu, Antara 5-10 Menit Sebelum Bencana Dia Ada di Pantai

“Insya Allah hari ini kami bersama Tim Kemensos, Bupati Donggala, Dinsos (Dinas Sosial) Sulteng, akan menuju Kecamatan Balaesang (kabupaten Donggala), sekalian mau mengunjungi para pengungsi,” kata Hartono, Sekretaris Jenderal Kemensos RI Hartono Laras, kepada Kompas.com, Senin (8/10/2018).

Hartono mengatakan, akses menuju lokasi tidak bisa ditembus melalui darat lantaran medan yang sulit dan terputus, khususnya di wilayah Kabupaten Donggala.

Bantuan tersebut melalui jalur laut dari Pelabuhan Pantoloan, Palu Utara.

“Karena hari ini kami akan cukup banyak bantuan ke lokasi tersebut, maka diputuskan untuk menggunakan jalur laut,” kata Hartono.

2. 546 kali gempa susulan terjadi di Sulawesi Tengah

TNI Temukan Uang Rp 1 Miliar di Balik Reruntuhan Bangunan Pasca-Gempa dan Tsunami Sulteng

Menurut petugas BMKG Wilayah IV Makassar, Emelda Meva Elsera, hingga 7 Oktober 2018, Sulteng diguncang 546 kali gempa susulan.

Hal ini dikarenakan segmen sesar Palu Karo tengah dalam proses stabilisasi.

“Ketika terjadi gempa bumi besar, berarti energi yang dilepaskan juga besar.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved