Gempa Donggala
Mengenal Likuifaksi, Fenomena Alam Mengerikan yang Terjadi Usai Gempa
Gempa di Sulteng tersebut bukan akhir dari kengerian yang terjadi. Pasca gempa, terjadi salah satu fenomena alam lainnya yang tak kalah berbahaya
TRIBUNJABAR.ID - Gempa besar yang mengguncang Donggala dan Kota Palu Sulawesi Tengah memakan banyak korban.
Tak hanya ratusan orang tewas akibat bencana alam ini, ratusan rumah dan bangunan lain pun turut hancur tersapu tsunami maupun rusak digoyang gempa.
Rupanya, gempa tersebut bukan akhir dari kengerian yang terjadi. Pasca gempa, terjadi salah satu fenomena alam lainnya yang tak kalah berbahaya.
Penuturan Peristiwa G30S/PKI dari Saksi Hidup, Lolos dari Maut Karena Tertidur di Kolong Truk https://t.co/Npb1EmDipn via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 30, 2018
Dilansir dari Tribunnews, ada tanah bergerak yang disertai lumpur menyeret rumah-rumah warga dan tower tinggi.
Fenomena itu kabarnya terjadi di Jono Oge, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Video munculnya lumpur dan tanah bergerak tersebut awalnya diposting Kahumas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko menyebut fenomena tersebut adalah likuifaksi.
• Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng, Singapura Siap Kirim Bantuan
"Likuifaksi adalah tanah yang kehilangan kekuatan akibat diguncang oleh gempa, yang mengakibatkan tanah tidak memiliki daya ikat. Guncangan gempa meningkatkan tekanan air sementara daya ikat tanah melemah, hal ini menyebabkan sifat tanah berubah dari padat menjadi cair," kata Hary saat berbincang-bincang dengan wartawan di Jakarta, Minggu(30/9/2018).
Hary menjelaskan fenomena likuifaksi tersebut sudah banyak terjadi di Indonesia.
"Sudah banyak terjadi (di Indonesia) seolah-olah rumah ditelan bumi,"ujar Hary.
• Cerita Vera Tobing, Beberapa Hari Tak Lepas dari Ponselnya Menanti Kabar dari Keluarga di Palu