Pemilihan Rektor Unpad
Sesepuh Jawa Barat Akan Ingatkan MWA Unpad Berhati-hati
Sesepuh Jawa Barat sekaligus alumni Unpad, Dindin S Maolani, akan mengingatkan Majelis Wali Amanat (MWA) berhati-hati dalam Pemilihan Rektor Universit
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tokoh Jawa Barat sekaligus alumni Unpad, Dindin S Maolani, akan mengingatkan Majelis Wali Amanat (MWA) berhati-hati dalam Pemilihan Rektor Universitas Padjadjaran.
Adanya isu kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh satu dari tiga calon Rektor Unpad pada mantan istrinya, menjadi perhatian besar Sesepuh Jawa Barat tersebut.
Tak hanya mengingatkan, Dindin dan beberapa tokoh Sunda sepakat akan mendatangi MWA sebagai penanggung jawab pemilihan rektor Unpad.
Mereka akan mendatangi MWA untuk menegaskan alasan calon rektor yang diduga mempunyai rekam jejak KDRT, dapat lolos dalam tahap pemilihan.
"Kami sepakat akan datangi MWA yang bertanggung jawab Pilrek, yang telah melahirkan tiga calon rektor, kenapa yang begini sampe lolos, sampe hingar bingar seperti ini, padahal menurut mantan istrinya langsung mengatakan, dan itu ada guru besar, kalo perlu itu sebelum terpilih, itu sudah masuk, ada apa ?," ujar Dindin, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, Jumat (28/9/2018).
• 8 Ciri-ciri Gempa Bumi Diikuti Tsunami, Suara Gemuruh Menggelegar Hingga Langit Menjadi Gelap
• Warga Nonton Film G30S/PKI Sambil Makan Sate Maranggi di Kantor DPD Partai Golkar Jabar
Dindin bersama tokoh sunda lainnya siap mendatangi MWA dan berharap MWA dapat menerima kedatangan mereka.
Menurutnya, Unpad bukan hanya tanggung jawab senat, guru besar, dan rektor saja, melainkan menjadi milik orang Jawa Barat dan alumni.
"Kami siap untuk datang ke MWA, dan saya berharap MWA menerima kami, karena Unpad bukan tanggung jawab MWA, bukan tanggung jawab senat dan guru besar, bukan tanggung jawab rektor saja, Unpad menjadi milik kita semua, milik orang Sunda, milik orang Jabar, milik para alumni," ujar Dindin.
Dindin dan para tokoh Sunda akan hadir untuk membuat tim investigasi independen, dalam menyelesaikan isu tersebut.
"Kami akan hadir untuk tim investigasi, menyelesaikan masalah ini dengan membuat tim investigasi independen, supaya clear, mereka yang akan mencari fakta, mengumpulkan fakta, dan harus melaporkan kepada MWA, MWA harus merespon hal itu," ujar Dindin pada Tribun Jabar.
• Bangunan Perpustakaan Alun-alun Bandung Terlihat Siap Digunakan, Kapan Bisa Dinikmati Masyarakat?