EKSKLUSIF TRIBUN JABAR
'Rumah Hantu' di Desa Sirnamulya Dibuat Bukan untuk Ditinggali, Ternyata untuk Ini
Yayat mengatakan, rumah-rumah hantu itu dibangun memang hanya untuk satu alasan, yakni mendapat uang ganti rugi yang lebih besar.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Yayat (56), warga Desa Sabagi, Kecamatan Sumedang Selatan, yang letaknya bersebelahan dengan Desa Sirnamulnya, mengatakan, rumah-rumah hantu di Desa Sirnamulya itu sebenarnya sudah menjadi rahasia umum.
Selain di Desa Sukamulya, rumah-rumah hantu seperti itu juga banyak terdapat di Desa Ciherang.
"Dicek saja ke lokasi kalau tidak percaya," kata Yayat.
Pengakuan Bobotoh yang Menghalangi Pengeroyokan Haringga Sirla, Selamatkan Dompet yang Hampir dicuri https://t.co/yM1baGQhBu via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 28, 2018
Seperti halnya Desa Sirnamulya, desa tempat Yayat tinggal juga terkena dampak pembangunan Tol Cisumdawu.
Namun, hampir semua warga di desanya sudah pindah karena tanahnya tergusur.
Yayat mengatakan, rumah-rumah hantu itu dibangun memang hanya untuk satu alasan, yakni mendapat uang ganti rugi yang lebih besar.
• Orangtua Wajib Tahu, Hal Ini yang Akan Terjadi bila Anak Selalu Dicurigai Orangtua
Dulu, modus serupa sempat dilakukan warga di sejumlah desa yang terkena proyek Bendungan Jatigede. Di Jatigede bahkan lebih "canggih".
Rumah-rumah dibangun secara potabel sehingga bisa dipindahkan ke sana-kemari, disesuaikan dengan jadwal pendataan.
Di Desa Sirnamulya, kata Yayat, rumah-rumah hantu ini banyak sekali.
"Namun, kebanyakan bangunannya seperti saung-saungan saja. Ada juga yang seperti bedeng. Dibuatnya pada dadakan sebelum pengukuran," ujar Yayat.
• Peredaran Narkotika Jenis Sabu Di Lapas Jelekong Berhasil Digagalkan
• Oknum Panitia Silaturahmi Binangkit Padi Jabar Halangi Wartawan Bertemu Istri Sandiaga Uno
• Rumah Hantu di Lahan Proyek Tol Cisumdawu, Setengah Jadi dan Dibiarkan Kosong