PT PIEP Resmikan Sekolah Tari Tradisional Cirebon Gratis di Keraton Kasepuhan
PT Pertamina Internasional EP (PIEP) meresmikan sekolah tari tradisional Cirebon di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - PT Pertamina Internasional EP (PIEP) meresmikan sekolah tari tradisional Cirebon di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Sabtu (22/9/2018).
Sekolah itu bakal mengajarkan tari topeng khas Cirebon kepada siapapun secara gratis kepada masyarakat.
Sekolah tari tradisional Cirebon didirikan atas kerjasama PT PIEP, Keraton Kasepuhan, dan Yayasan Belantara Budaya Indonesia.
• Ustaz Yahya Waloni Dilaporkan PKB ke Bareskrim, Atas Tuduhan Hina Maruf Amin, TGB, dan Megawati
• Jelang Persib Vs Persija - Selain Menang, Mario Gomez Ungkap Satu Permintaan Penting Lainnya
Presiden Direktur PT PIEP, Denie S Tampubolon, Perwakilan Keraton Kasepuhan, Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat, dan Founder Yayasan Belantara Budaya Indonesia, Diah K Wijayanti, meresmikan langsung pendirian sekolah tari tradisional Cirebon itu.
Ketiganya tampak menandatangani plakat peresmian sekolah tersebut di Lunjuk Keraton Kasepuhan.
"Ini salah satu program CSR PT PIEP bertema Pertamina Budaya, nanti sekolahnya gratis dan terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar tari tradisional," kata Denie S Tampubolon, dalam sambutannya.
• Gatot Nurmantyo Tantang KSAD Gelar Nobar Film G30S/PKI: Kalau Takut, Pulang Kampung Saja
• Viral Video Remaja Tiru Suara Presiden Jokowi, Ternyata Ini Orangnya
Ia mengatakan, program Pertamina Budaya merupakan bagian dari rangkaian CSR PT PIEP di Cirebon.
Sehari sebelumnya, di Kota Udang juga telah dilaksanakan Pertamina Mengajar di SDN 1 Babadan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Kegiatan itu, menurut dia, sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan.
PT PIEP juga menyerahkan bantuan berupa tas sekolah untuk para murid dan buku bacaan untuk melengkapi perpustakaan SDN 1 Babadan.
"Diharapkan dapat menunjang aktivitas belajar mengajar siswa," ujar Denie S Tampubolon. (*)
