Plt Kadisdik Garut Sebut Guru Honorer Ilegal, Guru Demo, SD di Tarogong Garut Hari Ini Diliburkan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Para murid di SDN Sukagalih 5, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, tak bersekolah, Senin (17/9/2018). Pihak sekolah menyebut murid-murid hari ini hanya masuk setengah hari.

Yusuf Tojiri (37), guru honorer di SDN Sukagalih 5, mengatakan intruksi diliburkannya sekolah berasal dari PGRI Kecamatan Tarogong Kidul. Pada Senin pagi, para siswa masih ada yang belajar.

• Borneo FC Vs Persib Bandung, Mario Gomez Target 3 Poin, Head to Head dan Prediksi Susunan Pemain

"Masuk setengah hari karena info dari PGRI kecamatan dan kabupaten ada rapat koordinasi. Kepsek (kepala sekolah) juga dipanggil di PGRI kecamatan," ucap Yusuf di SDN Sukagalih 5, Senin (17/9/2018).

Guru-guru di SDN Sukagalih 5, lanjutnya, masih menunggu intruksi lebih lanjut terkait kegiatan belajar mengajar. Sebagian guru honorer disebut Yusuf juga mogok mengajar.

Bupati Garut Ancam Kepala Sekolah yang Liburkan Sekolah Saat Guru Honorer Mogok https://t.co/noIWp2C40U via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 17, 2018

"Ada 13 honorer di sini. Yang masuk cuma empat orang. Sisanya sudah konfirmasi enggak masuk," katanya.

Mogok mengajar guru honorer, diakui Yusuf, karena dampak pernyataan mantan Plt Kadisdik, Jajat Darajat yang menyebut guru honorer ilegal. Dari informasi yang diterimanya, semua SD di Tarogong Kidul diliburkan.

Anisa Rahma Eks Cherrybelle Menikah Tanpa Pacaran, Begini Proses Lamarannya https://t.co/0hKO9odIKg via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 17, 2018

Yusuf sempat mendapat video yang menyinggung guru honorer. Dalam video itu, Jajat menyebut jika tanda tangan rapor siswa oleh guru honorer tidak sah.

"Kami sebagai guru honorer jelas sakit hati. Makanya besok semua guru honorer akan demo," ujarnya.